
Bola.net - Arema Indonesia mengakui telah mendapat pemberitahuan dari PT LPIS mengenai pemindahan lokasi pertandingan kala menjamu Pro Duta FC, Selasa (24/09) lalu. Namun, mereka mengaku punya alasan sendiri tetap bertahan di lapangan Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
"Setelah kita berkirim surat ke LPIS bahwa lapangan Lanud Abdulrahman Saleh tak bisa dipakai. Lalu pukul empat lebih, LPIS mengirim email bahwa pertandingan diubah ke Lapangan Brimob," ujar Manajer Arema, Haris Fambudy, pada Bola.net.
"Yang jadi pertanyaan, apa bisa dalam satu hari lapangan berpindah di dua tempat dalam belum dapat izin dari pihak kepolisian? Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab? Tentu Panpel dan Manajemen Arema," sambungnya.
Sebelumnya, Selasa (24/09) lalu laga antara Arema versus Pro Duta dilaksanakan tanpa kehadiran kubu Arema. Dalam kick-off yang dilaksanakan di Lapangan Brimob Pakis Malang, hanya penggawa Pro Duta beserta perangkat pertandingan yang hadir.
Sementara, penggawa Arema Indonesia memilih menunggu di Lapangan Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Mereka mengaku mendapat informasi dari LPIS bahwa laga melawan Pro Duta dilakukan di tempat tersebut. Namun, karena lapangan dipergunakan untuk latihan penerjunan, Putut Waringin Jati dan kawan-kawan harus menunggu di masjid Lanud Abdulrahman Saleh.
Lebih lanjut, Haris mengakui bahwa anak asuhnya pada akhirnya datang ke Lapangan Brimob. Namun, sambungnya, saat mereka tiba di sana, para penggawa Pro Duta sudah tak ada lagi.
"Dengan niat baik, kami menuju ke Lapangan Brimob jam 5 sore. Ternyata, Pro Duta sudah tidak ada di sana karena sudah balik ke hotel. Kalau mereka punya niat baik, pasti menunggu kedatangan kami," tandasnya. (den/dzi)
"Setelah kita berkirim surat ke LPIS bahwa lapangan Lanud Abdulrahman Saleh tak bisa dipakai. Lalu pukul empat lebih, LPIS mengirim email bahwa pertandingan diubah ke Lapangan Brimob," ujar Manajer Arema, Haris Fambudy, pada Bola.net.
"Yang jadi pertanyaan, apa bisa dalam satu hari lapangan berpindah di dua tempat dalam belum dapat izin dari pihak kepolisian? Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab? Tentu Panpel dan Manajemen Arema," sambungnya.
Sebelumnya, Selasa (24/09) lalu laga antara Arema versus Pro Duta dilaksanakan tanpa kehadiran kubu Arema. Dalam kick-off yang dilaksanakan di Lapangan Brimob Pakis Malang, hanya penggawa Pro Duta beserta perangkat pertandingan yang hadir.
Sementara, penggawa Arema Indonesia memilih menunggu di Lapangan Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Mereka mengaku mendapat informasi dari LPIS bahwa laga melawan Pro Duta dilakukan di tempat tersebut. Namun, karena lapangan dipergunakan untuk latihan penerjunan, Putut Waringin Jati dan kawan-kawan harus menunggu di masjid Lanud Abdulrahman Saleh.
Lebih lanjut, Haris mengakui bahwa anak asuhnya pada akhirnya datang ke Lapangan Brimob. Namun, sambungnya, saat mereka tiba di sana, para penggawa Pro Duta sudah tak ada lagi.
"Dengan niat baik, kami menuju ke Lapangan Brimob jam 5 sore. Ternyata, Pro Duta sudah tidak ada di sana karena sudah balik ke hotel. Kalau mereka punya niat baik, pasti menunggu kedatangan kami," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 September 2013 16:51
-
Bola Indonesia 25 September 2013 16:07
-
Bola Indonesia 25 September 2013 16:03
-
Bola Indonesia 25 September 2013 13:37
-
Bola Indonesia 25 September 2013 13:33
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:59
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:58
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:57
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:56
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...