Pemain Timnas U-23 Ingin Jadi Tentara, Ini Tanggapan Coach RD

Pemain Timnas U-23 Ingin Jadi Tentara, Ini Tanggapan Coach RD
Rahmad Darmawan (c) Widojo
Bola.net - Pelemik yang terus melanda sepakbola nasional membuat para pemainnya harus berpikir keras mencari alternatif pekerjaan. Misalnya saja, para pemain Timnas Indonesia U-23 yang berencana pindah haluan menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Adapun pemain yang dimaksud, yakni Manahati Lestusen, Adam Alis, Abduh Lestaluhu, Teguh Amiruddin, Wawan Febriyanto, dan Ravi Murdianto.

"Saya rasa mereka harus siap dari sisi mental. Untuk fisik dan hal lain, saya rasa tidak akan masalah ketika mengikuti pendidikan kemiliteran. Mental harus siap untuk betul-betul masuk doktrin TNI dan menjiwai TNI," ujar pelatih kawakan Rahmad Darmawan.

Diterangkan Rahmad, para pemain tersebut harus benar-benar serius dan membulatkan tekad. Dengan demikian, para pemain bisa mengikuti proses yang dijalani.

Rahmad Darmawan yang pernah menangani skuat Garuda Muda Sriwijaya FC tersebut memang juga menjadi tentara, tepatnya TNI-AL dan berpangkat Mayor.

"Kalau bisa, melakukannya harus dengan enjoy. Nikmati saja dan siapkan mental. Ada hal yang juga harus dipertanggungjawabkan. Sebagai pribadi, pesepakbola, dan prajurit TNI. Itu harus dijunjung dan dijaga betul. Mantapkan hati dan selalu termotivasi mendapat apresiasi dan komandan atau pimpinan di TNI," imbuhnya.

Dilanjutkan RD, pilihan para pemain menjalani tes di TNI, merupakan sebuah pilihan wajar dan harus dihormati. Nantinya, pendaftaran baru akan dibuka setelah Lebaran atau hari raya Idul Fitri.

Bahkan RD menilai, pemain butuh pekerjaan lain untuk menyokong kehidupannya. Terlebih, melihat kondisi sepakbola Indonesia belakangan ini.

"Menurut saya, ini lebih kepada jaminan masa tua. Jujur dengan kondisi sepak bola saat ini, mungkin mengubah pemikiran pemain seperti jaman dulu di era perserikatan. Semua pemain berorientasi bermain bola. Selain berprestasi, punya pekerjaan lain," tukasnya.

"Pemain ingin masuk TNI untuk menjamin masa tua ketika tidak bisa lagi bermain bola. Kegiatan di TNI punya kesamaan di sepakbola, terutama menjaga kebugaran fisik. Hal bersifat kekuatan mental juga bisa didapatkan ketika ikut pendidikan militer," pungkasnya. [initial]

 (esa/pra)