Pemain PSM Berharap Ada Kenaikan Kontrak

Pemain PSM Berharap Ada Kenaikan Kontrak
Andi Oddang berharap ada kenaikan kontrak musim depan © Bola-Mac
Bola.net - Kontrak 27 pemain PSM Makassar memang sudah berakhir per 30 September lalu. Kini, Andi Oddang dkk menunggu kejelasan kontrak baru dari manajemen Ayam Jantan dari Timur.

Penggawa skuad Juku Eja memang belum mematok besaran kenaikan nilai kontrak yang diharapkan. Tapi, mereka berharap manajemen menghargai kontribusi mereka di musim lalu dengan memberikan kenaikan kontrak.

Musim lalu, kontrak tertinggi untuk pemain lokal dipegang sang kapten Andi Oddang yakni sekitar Rp 600 juta. Disusul Deny Marsel dan Satrio Syam sebesar Rp 500 juta per musim.

Syamsul Bachri Chaerudin mendapat Rp 500 juta untuk setengah musim. Sedangkan pemain lain seperti M Rahmat, Rasyid Bakri, Hendra Wijaya, Fadly Manna, dan Fandy Edy dikontrak bervariasi mulai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per musim.

Sementara untuk pemain asing seperti Ilija Spasojevic dan Cristian Alejandro Febre dikontrak pada kisaran Rp 700 juta hingga Rp 800 juta per musim.

"Saya berharap ada kenaikanlah. Saya percaya kepada manajemen, biar mereka yang menilai kontribusi saya seperti apa selama ini," harap Rahmat, peyumbang 10 gol untuk PSM di ajang IPL musim lalu itu.

Kapten PSM, Andi Oddang, juga berharap ada kenaikan nilai kontrak. Menurutnya, sebaiknya manajemen tidak memberlakukan pembatasan nilai kontrak musim depan.

"Ini sudah era profesional di mana setiap pemain berkualitas memang sepantasnya mendapatkan kontrak yang tinggi," kata Oddang yang diamini Deny Marcel.

Bek kiri PSM, Satrio Syam juga menegaskan bahwa kenaikan kontrak mutlak dilakukan setiap musimnya. Sebab, manajemen harus melihat kontribusi pemain.

"Harus ada kenaikanlah. Soal persentase kenaikan nilai kontrak itu urusan nanti. Yang jelas harus ada kenaikan," pungkas Satrio.

Sementara, CEO PT PSM, Rully Habibie, menolak menanggapi permintaan kenaikan kontrak para pemain. Menurutnya, semuanya akan dibicarakan nanti. "Belum bisa saya komentari dahulu," katanya. (nda/dzi)