
Bola.net - Dua pekan lagi, PSM Makassar akan menjalani dua laga kandang menghadapi dua tim tangguh. Yaitu menjamu Semen Padang (5 Mei) dan Pro Duta (8 Mei) di Stadion Andi Mattalatta.
Kedua laga tersebut terancam batal digelar. Pasalnya, sampai saat ini, pemain PSM masih melanjutkan aksi mogok latihan. Bahkan, mereka mengancam tidak akan bertanding melawan Semen Padang dan Pro Duta.
"Pemain memang tidak mau latihan sampai sisa gaji bulan Maret yang 50 persen dan bonus dibayarkan. Mereka juga mengancam mogok tanding selama hak mereka belum diberikan. Bisa-bisa laga menghadapi Semen Padang dan Pro Duta terancam batal digelar," kata Media Officer PSM, Andi Widya Swadzwina.
"Kita sih berharap agar laga itu bisa berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen juga terus berusaha untuk memenuhi hak pemain," katanya.
Aksi mogok tersebut sebagai wujud kekecewaan pemain terhadap manajemen yang tidak memperhatikan hak mereka. Manajemen baru membayar gaji untuk bulan Maret sebesar 50 persen. Bonus tiga pertandingan juga belum diberikan.
"Tapi, kami sudah gerah dengan janji manajemen. Ingat, kami masih trauma dengan kejadian musim lalu. Gaji menunggak sampai empat bulan dan ujung-ujungnya malah dipotong," kata Andi Oddang.
Besok, 25 April sudah masuk jangka waktu pembayaran gaji bulan April. Kalau itu juga belum dibayar, berarti manajemen menunggak lagi.
CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie, mengatakan akan segera melunasi hak pemain. Menurutnya, manajemen pernah tidak tinggal diam tapi terus berusaha dan bekerja keras untuk mengumpulkan dana agar gaji pemain bisa dilunasi. (nda/dzi)
Kedua laga tersebut terancam batal digelar. Pasalnya, sampai saat ini, pemain PSM masih melanjutkan aksi mogok latihan. Bahkan, mereka mengancam tidak akan bertanding melawan Semen Padang dan Pro Duta.
"Pemain memang tidak mau latihan sampai sisa gaji bulan Maret yang 50 persen dan bonus dibayarkan. Mereka juga mengancam mogok tanding selama hak mereka belum diberikan. Bisa-bisa laga menghadapi Semen Padang dan Pro Duta terancam batal digelar," kata Media Officer PSM, Andi Widya Swadzwina.
"Kita sih berharap agar laga itu bisa berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen juga terus berusaha untuk memenuhi hak pemain," katanya.
Aksi mogok tersebut sebagai wujud kekecewaan pemain terhadap manajemen yang tidak memperhatikan hak mereka. Manajemen baru membayar gaji untuk bulan Maret sebesar 50 persen. Bonus tiga pertandingan juga belum diberikan.
"Tapi, kami sudah gerah dengan janji manajemen. Ingat, kami masih trauma dengan kejadian musim lalu. Gaji menunggak sampai empat bulan dan ujung-ujungnya malah dipotong," kata Andi Oddang.
Besok, 25 April sudah masuk jangka waktu pembayaran gaji bulan April. Kalau itu juga belum dibayar, berarti manajemen menunggak lagi.
CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie, mengatakan akan segera melunasi hak pemain. Menurutnya, manajemen pernah tidak tinggal diam tapi terus berusaha dan bekerja keras untuk mengumpulkan dana agar gaji pemain bisa dilunasi. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 April 2013 19:01
-
Bola Indonesia 23 April 2013 17:11
-
Bola Indonesia 23 April 2013 15:38
-
Bola Indonesia 23 April 2013 10:42
-
Bola Indonesia 23 April 2013 09:49
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...