Pemain PSIS Diberi Kebebasan, Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendur

Pemain PSIS Diberi Kebebasan, Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendur
PSIS Semarang (c) Dok PSIS Semarang

Bola.net - Manajemen PSIS Semarang memberikan kebebasan kepada pemainnya untuk pulang kampung setelah tim diliburkan. Kebijakan itu tidak hanya berlaku bagi pemain lokal, tapi juga pemain asing.

PSIS memberi kebebasan kepada pemain setelah aktivitas tim dihentikan. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menyetop program latihan setelah shopee Liga 1 2020 ditunda oleh PSSI.

"Mereka banyak yang pulang mungkin kangen sama keluarganya, tapi di sini juga silahkan," kata CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya kepada Bola.net, Rabu (7/10/2020).

Pria yang akrab siapa Yoyok sukawi itu juga memperbolehkan jika pemain asingnya hendak pulang kampung. Seperti Wallace Costa Alves yang sempat menyampaikan niatnya untuk pulang ke Brasil.

"Enggak apa-apa, kami persilahkan, dia pulang mungkin di sini sendirian, kan kasihan masak di sini terus, kami bebaskan, tidak ada yang kami paksa," tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Jaga Kesehatan

Namun, Yoyok tetap mengingatkan kepada anak asuhnya untuk memperhatikan protokol kesehatan selama di rumah. Sebab pandemi covid-19 masih menjadi ancaman serius di Indonesia.

Dia ingin Hari Nur Yulianto dan kolega mengikuti protokol yang sudah diterapkan saat latihan dengan tim. Supaya ketika kompetisi dilanjutkan PSIS tidak mendapat gangguan.

"Tetap jaga protokol kesehatan, kan kemarin waktu latihan protokol sangat ketat, jangan sampai kendur," pinta Yoyok.

"Karena kan Covid-19 naik terus, supaya nanti kalau Liga jalan lagi, anak-anak sudah siap, tetap sehat," tandas anggota Exco PSSI tersebut.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)