
Bola.net - Gaji untuk bulan April yang terbayar tak langsung membuat penggawa Persebaya Surabaya puas. Mat Halil dkk masih mempertanyakan kejelasan kontrak permanen mereka.
Meski sudah menjalani tujuh laga di Indonesian Premier League (IPL), sejatinya pemain Persebaya belum ada yang terikat kontrak resmi. Mereka hanya diikat dengan pra kontrak saat klub berjuluk Bajul Ijo ditangani oleh CEO I Gede Widiade. Hal itu pula lah ah yang membuat para pemainnya dengan mudah melenggang pergi seperti tujuh pemain yang tak kembali itu.
Saat pertemuan dengan Saleh Ismail Mukadar kemarin di lapangan Mess Persebaya Karang Gayam Jumat (03/5), Halil mewakili rekan-rekannya mempertanyakan hal tersebut. "Pembaruan kontrak kami bagaimana? Kami juga resah kalau terus begini," keluh Halil kepada Saleh.
Namun keinginan pemain tersebut belum bisa dipenuhi Saleh. Sebab, untuk urusan kontrak pemain sejatinya ada di tangan PT Pengelola Persebaya Indonesia (PT PPI). Saleh yang nota bene Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI) tak berani bertandatangan sebagai pihak yang mengontrak mereka, meskipun draft kontrak baru ini sudah disiapkan para stafnya. Sebab, PT PI sendiri ibaratnya sudah menyewakan hak pengelolaan kepada PT PPI.
Saleh masih menunggu keputusan dari Dityo Pramono dan LPIS untuk menunjuk pengganti I Gede Widiade di jabatan CEO PT PPI.
Meski begitu, Halil dan pemain lainnya ingin agar Saleh sendiri yang menandatangani kontrak mereka nantinya. "Kami tak mau orang Jakarta seperti musim dulu lagi. Kami ingin Pak Saleh Mukadar saja, karena kalau sama-sama kenal kan enak," pungkas pemain yang selama karirnya selalu berbaju Persebaya ini. (fjr/mac)
Meski sudah menjalani tujuh laga di Indonesian Premier League (IPL), sejatinya pemain Persebaya belum ada yang terikat kontrak resmi. Mereka hanya diikat dengan pra kontrak saat klub berjuluk Bajul Ijo ditangani oleh CEO I Gede Widiade. Hal itu pula lah ah yang membuat para pemainnya dengan mudah melenggang pergi seperti tujuh pemain yang tak kembali itu.
Saat pertemuan dengan Saleh Ismail Mukadar kemarin di lapangan Mess Persebaya Karang Gayam Jumat (03/5), Halil mewakili rekan-rekannya mempertanyakan hal tersebut. "Pembaruan kontrak kami bagaimana? Kami juga resah kalau terus begini," keluh Halil kepada Saleh.
Namun keinginan pemain tersebut belum bisa dipenuhi Saleh. Sebab, untuk urusan kontrak pemain sejatinya ada di tangan PT Pengelola Persebaya Indonesia (PT PPI). Saleh yang nota bene Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI) tak berani bertandatangan sebagai pihak yang mengontrak mereka, meskipun draft kontrak baru ini sudah disiapkan para stafnya. Sebab, PT PI sendiri ibaratnya sudah menyewakan hak pengelolaan kepada PT PPI.
Saleh masih menunggu keputusan dari Dityo Pramono dan LPIS untuk menunjuk pengganti I Gede Widiade di jabatan CEO PT PPI.
Meski begitu, Halil dan pemain lainnya ingin agar Saleh sendiri yang menandatangani kontrak mereka nantinya. "Kami tak mau orang Jakarta seperti musim dulu lagi. Kami ingin Pak Saleh Mukadar saja, karena kalau sama-sama kenal kan enak," pungkas pemain yang selama karirnya selalu berbaju Persebaya ini. (fjr/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 3 Mei 2013 20:54
-
Bola Indonesia 3 Mei 2013 19:53
-
Bola Indonesia 3 Mei 2013 18:22
-
Bola Indonesia 3 Mei 2013 17:45
-
Bola Indonesia 3 Mei 2013 16:48
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...