
Bola.net - Wacana regulasi pembatasan pemain naturalisasi bagi klub-klub Liga 1 oleh PSSI mulai musim depan menuai banyak kontroversi. Kekecewaan juga diungkapkan langsung oleh para pemain naturalisasi.
Wacana mengenai regulasi tersebut merupakan hasil dari sarasehan sepak bola yang berlangsung di Surabaya akhir pekan lalu. Acara ini dihadiri oleh perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
Apabila sebelumnya klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 tak memiliki batasan, kini mereka hanya boleh merekrut maksimum dua pemain naturalisasi. Ide itu mungkin timbul dari kegemaran beberapa tim yang mengumpulkan banyak pemain naturalisasi.
Advertisement
Madura United misalnya, mereka memiliki empat pemain 'asing' yakni Otavio Dutra, Alberto Goncalves, Lee Yu-jun dan Ezteban Vizcarra. Tetapi gagasan tersebut mendapat pertentangan keras.
Diskriminatif
Dutra bahkan menilai kebijakan ini sangat diskriminatif dan berharap dunia tak mengecap Indonesia sebagai negara yang demikian andai regulasi itu diterapkan.
"Naturalisasi itu proses bukan status. Di paspor dan KTP, saya adalah seorang Warga Negara Indonesia seumur hidup dan bukan WNI naturalisasi. jadi aturan itu sungguh tidak masuk akal," tegasnya.
"Semoga itu tidak terjadi, supaya Indonesia tidak dilihat seluruh dunia sebagai negara yang punya diskriminasi," imbuh pemain kelahiran Brasil tersebut.
Melanggar Hak Warga Negara Indonesia
Senada, Beto juga mengaku kecewa dengan usulan yang dianggapnya tak berdasar tersebut. Dia menilai pembatasan itu melanggar haknya sebagai seorang WNI yang seharusnya memiliki status yang sama dengan WNI lainnya.
"Jelas saya tidak setuju. Saya bersuara bukan untuk saya saja tapi untuk pemain naturalisasi lain yang lebih muda. KTP kami itu tertulis WNI, enggak ada itu naturalisasi. Jadi WNI ya WNI. Separuh hidup saya adalah Indonesia," tegas Beto.
"Ini kok malah dibatasi. Enggak boleh seperti ini, enggak fair namanya. Semoga PSSI pikir baik-baik lagi," sambungnya.
Tinggalkan Brasil demi Indonesia
Pemain berusia 42 tahun tersebut juga menyebut bila keputusan untuk mengajukan proses naturalisasi bukanlah perkara mudah. Ia harus meninggalkan kampung halamannya demi menjadi WNI.
Beto juga mengungkit jasanya untuk Timnas Indonesia. Ia sempat membela tim Merah Putih saat Asian Games 2018, SEA Games 2018 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Mereka harus menghormati kami. Apalagi kami sudah berusaha keras untuk Timnas Indonesia, untuk negara ini. Saya juga pilih negara ini daripada Brasil. Semua keluarga saya pindah ke sini, mau tinggal di sini. Saya berencana main dua tahun lagi, baru pensiun," tandasnya.
Disadur dari: Bola.com/Wahyui Pratama/Wiwig Prayugi
Dipublikasikan pada: 7 Maret 2023 pukil 09.15 WIB
Klasemen BRI Liga 1 2022/2023
Coba Baca yang Ini Juga!
- Soal Wacana Pembatasan Jatah Pemain Naturalisasi, APPI: Pelanggaran HAM!
- Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023
- Menpora Update Naturalisasi 3 Pemain untuk Timnas Indonesia U-20: Menunggu Sidang DPR
- Perbandingan Naturalisasi di Timnas Indonesia dengan Malaysia dan Singapura: Apa Saja Bedanya?
- Prediksi Starting XI Terkuat Timnas Indonesia: 3-4-2-1, Shayne Pattynama, dan Full Naturalisasi
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...