Pemain Lokal Tidak Takut Bersaing dengan Pemain Asing terkait Rencana 8 Legiun Impor di Liga 1 Musim Depan

Pemain Lokal Tidak Takut Bersaing dengan Pemain Asing terkait Rencana 8 Legiun Impor di Liga 1 Musim Depan
Pergerakan pemain Bhayangkara FC, Osvaldo Haay coba dihentikan kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa pada laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (27/11/2023). (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, angkat bicara mengenai tuduhan pemain lokal takut bersaing dengan pemain asing pada Liga 1 2024/2025.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memfinalisasi aturan baru untuk jumlah pemain asing, dari enam pemain asing menjadi delapan pemain asing untuk musim depan.

"Kalau masalah persaingan ataupun tidak ada persaingan, kita ketika memutuskan untuk turun menjadi seorang profesional, kita itu sudah siap untuk bersaing dengan siapa pun," ujar Andritany dalam diskusi APPI dengan PSSI Pers pada Selasa (25/6) di Jakarta.

"Kita bukan memperjuangkan kita yang ada di sini, tapi kita memperjuangkan orang-orang yang teman-teman media tidak tahu siapa itu mereka di sana," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Banyak Faktor

Banyak Faktor

Logo PT Liga Indonesia Baru. (c) Bola.com/Dody Iryawan

Banyak faktor yang melandasi ketidaksepakatan APPI dengan rencana penambahan pemain asing di Liga 1 musim depan. Salah satunya adalah kualitas dari legiun impor yang terkadang tidak jauh berbeda dari pemain lokal.

"Kalau persaingan, kita siap bersaing dengan siapa pun. Kalau mereka (netizen) mengatakan bahwa kalian (pemain lokal) takut bersaing, apa semua segala macam, itu enggak... enggak," ungkap Andritany.

"Tidak semua pemain asing itu tidak bagus. Ada beberapa pemain asing di tiap klub itu tidak perform. Makanya tadi saya bilang, ada satu tim yang degradasi, pemain asingnya itu diganti sama pemain lokal," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Duduk Bareng

Duduk Bareng

Logo PSSI (c) Bola.com/Dody Iryawan

Ketika Liga 1 musim lalu masih menggunakan enam pemain asing, beberapa pemain asing bahkan kalah bersaing dari pemain lokal. Klub juga masih melakukan perombakan di tengah musim.

"Jadi (pemain asing) menjadi pemain cadangan. Nah, itu kan sudah mengambil satu slot untuk pemain lokal, dan angka harganya dia (pemain asing) bukan harga yang murah, pasti di atas pemain lokal," tutur Andritany.

"Slot itu kenapa tidak dikasih ke pemain lokal? Mestinya kita harus duduk bareng antara LIB, PSSI, dan APPI. Kita harus mencari solusinya harus seperti apa."

"Nanti kita harus duduk bareng, baru di situ akan kita tahu maunya seperti apa. PSSI seperti apa, LIB seperti apa, kita dari asosiasi maunya seperti apa," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)