Pemain Liga Jusuf Kalla Bakal Di-screening Ulang

Pemain Liga Jusuf Kalla Bakal Di-screening Ulang
Petar Segrt diharapkan tetap memantau Liga Jusuf Kalla © Bola-Nda
Bola.net - Seluruh pertandingan babak penyisihan grup Liga Jusuf Kalla (JK) 2012 U-21 telah selesai. Panitia sudah mengantongi tim yang menjadi juara dan runner up masing-masing grup dan berhak melaju ke babak 12 besar.

Tim yang lolos masing-masing Makassar dan Maros dari Grup A, Parepare dan Pinrang (Grup B), Sidrap dan Toraja Utara (Grup C). Grup C meloloskan Bantaeng dan Bulukumba (Grup D), Sinjai dan Wajo wakil dari Grup E, serta Palopo dan Luwu dari Grup F. Rencananya, babak 12 besar Liga akan digelar mulai 14 Oktober.

Untuk babak 12 besar ini, panitia pusat juga akan melakukan screening ulang pemain. Tujuannya untuk mendapat kepastian bahwa seluruh pemain yang diturunkan benar-benar masih berusia di bawah 21 tahun. Maklum, tujuan PSSI Sulsel menggelar turnamen ini adalah untuk memunculkan bibit-bibit muda dan membina pemain muda.

Sama seperti pada babak penyisihan, babak 12 besar ini juga menggunakan sistem pertandingan kandang dan tandang. Ke-12 tim dibagi dalam empat grup terdiri tiga tim dalam satu grup. Juara masing-masing grup akan melaju ke babak semifinal.

Dalam rapat panitia pusat Liga JK di sekretariat Pengprov PSSI Sulsel, Makassar, Rabu (3/10) malam, telah disusun pembagian grup untuk babak 12 besar. Panitia mempertimbangkan agar tim-tim yang telah bertemu di babak penyisihan tidak bertemu lagi di babak 12 besar. Selain itu, jarak antar kabupaten juga menjadi pertimbangan.

Ketua Panpel Pusat Liga JK, Japri Y Timbo, mengatakan bahwa pembagian grup bisa saja berubah jika masing-masing tim menginginkan pembagian grup dilakukan melalui pengundian.

"Dalam manager meeting babak 12 besar, kita akan menawarkan pembagian grup yang telah kami susun ini. Namun, kalau semua tim menginginkan pembagian grup memakai mekanisme pengundian, maka itu akan kita lakukan. Konsekuensinya, setiap tim harus menerima jika lawannya dalam satu grup berjauhan jarak daerahnya," kata Japri.

Karena ingin membina pemain muda, Ketua Pengprov PSSI Sulsel, Abadi Sirajuddin, meminta kepada panpel agar segera membentuk tim pemantau pemain. Abadi berharap pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, mau menjadi tim pemantau.

"Tentu kami sangat berharap Pelatih PSM, Petar Segrt, dan para asistennya tetap memantau Liga JK. Bahkan, saya berharap Petar bisa menjadi ketua tim pemantau," jelasnya.

Tim pemantau ini, lanjut Abadi, akan berkeliling daerah menyaksikan langsung laga-laga babak 12 besar. Pemain-pemain bertalenta yang masuk radar tim pemantau, akan dipersiapkan mewakili Sulsel mengikuti PON Remaja cabang olahraga sepakbola dan event-event sepakbola lainnya.

"Jika PSM berminat merekrut pemain terbaik di liga ini masuk ke Akademi PSM, tentu akan lebih baik lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Petar sudah aktif mengunjungi beberapa daerah untuk memantau pertandingan babak penyisihan Liga JK. Ia rela berkeliling daerah guna mendapatkan pemain muda bertalenta dan rencananya bakal direkrut masuk Akademi PSM. (nda/dzi)