Pelatih PSM Makassar Naik Pitam dengan Penolakan PT LIB untuk Memundurkan Jadwal Tanding Juku Eja

Pelatih PSM Makassar Naik Pitam dengan Penolakan PT LIB untuk Memundurkan Jadwal Tanding Juku Eja
PSM Makassar (c) Bola.com/Maheswara Putra

Bola.net - Bernardo Tavares murka dengan penolakan operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terhadap permohonan timnya untuk mengubah jadwal bertanding di kompetisi. Pelatih PSM Makassar tersebut menyebut penolakan ini berisiko terhadap kebugaran para pemainnya.

"Karena saya melatih PSM Makassar, saya harus membela kepentingan pemain PSM. Pemain PSM bukan mesin. Mereka bisa lelah setelah berjuang keras," ucap Tavares, Jumat (19/08/2022).

"Mereka juga harus beristirahat dan melakoni program recovery seperti pemain-pemain lain," sambungnya.

Menurut Tavares, masalah jadwal dan waktu istirahat sangat penting bagi pemain. Pasalnya, para pemain yang harus bermain dan berlarian di lapangan.

"Merekalah yang akan bepergian dan tak bisa tidur, bukan orang dari federasi yang membuat jadwal dan menentukan apakah jadwal ini bisa ditunda atau tidak," tukasnya.

"Para pemain bukanlah mesin. Inikah sepak bola yang diinginkan Indonesia?" Tavares melanjutkan.

Sebelumnya, PT LIB memastikan menolak permintaan PSM Makassar untuk mengubah jadwal laga mereka di BRI Liga 1 2022/2023, kontra Persib Bandung. Laga ini tetap dijadwalkan akan dihelat pada 28 Agustus mendatang. Padahal, pada 24 Agustus, PSM Makassar masih akan menghadapi Kuala Lumpur City di Final Piala AFC 2022 Zona ASEAN.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tak Rugikan Persib

Lebih lanjut, Tavares mengisyaratkan keheranannya dengan tak dikabulkannya permintaan PSM untuk menunda jadwal mereka kontra Persib Bandung. Padahal, dari yang ia tahu, penundaan ini tak merugikan Persib Bandung.

"Jadi, ketika kami menyarankan untuk menunda pertandingan sehari pertandingan lawan Persib, dari 28 ke 29 Agustus, saya memeriksa dan menemukan Persib akan bermain lebih dulu ketimbang kami," kata Tavares.

"Mereka main tanggal 23, sedangkan kami main tanggal 24. Kami akan bermain lagi pada 2 September dan Persib akan main pada 4 September. Hal ini tak akan merugikan Persib. Mereka masih punya banyak waktu ketimbang kami," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Bahas Waktu Recovery 72 Jam

Lebih lanjut, Tavares pun menanggapi soal batas waktu recovery minimal 72 jam yang dijadikan salah satu alasan PT LIB untuk menolak permohonan mereka. Menurut pelatih asal Portugal tersebut, ada beda kondisi antara yang dihadapi tim-tim di Indonesia dengan tim di Eropa yang menjadi acuan.

"Memang ada aturan jarak antarpertandingan adalah 72 jam. Saya paham. Anda bisa membandingkan ini seperti di Eropa dan negara-negara yang membuat aturan tersebut," tegas Tavares.

"Namun, jangan lupa. Klub-klub tersebut punya pesawat di mana pemain bisa tidur dan melakukan recovery. Sekadar informasi, perjalanan kami ke Malaysia memerlukan waktu 12 jam. Ketika laga berakhir, mungkin kami tiba di hotel sudah tengah malam atau bahkan dini hari, kemudian kami harus bangun pukul 03.30 untuk mengejar penerbangan ke Indonesia," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)