Pelatih PSIS Kurang Sepakat dengan Usulan Regulasi Pemain U-20

Pelatih PSIS Kurang Sepakat dengan Usulan Regulasi Pemain U-20
Dragan Djukanovic (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Bola.net - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic kurang sepakat dengan usulan agar klub menurunkan pemain U-20 jika Shopee Liga 1 2020 dilanjutkan. Menurut dia, itu adalah aturan yang 'bodoh'.

Bahkan, ketika mendengar usulan tersebut, ingatannya kembali ke tahun 2017 saat menukangi Borneo FC. Pada musim pertamanya di Liga Indonesia itu, dia menghadapi regulasi yang sama.

"Seingat saya itu regulasi dua tahun yang lalu, ketika saya di Borneo. Saya pikir itu adalah kebodohan," katanya kepada Bola.net, Kamis (11/6/2020).

"Jika pemain punya kualitas, mereka akan bermain. Tidak masalah tua atau muda. Poinnya adalah bagus atau tidak," imbuh pelatih asal Serbia itu.

Pada musim 2017, setiap klub diwajibkan mengontrak lima pemain berusia di bawah 23 tahun. Tidak hanya itu, klub juga wajib menurunkan setidaknya tiga pemain minimal 45 menit.

"Idenya menjadi bencana karena para pelatih langsung mengubah pemain-pemain itu karena itu tidak normal," tegas Dragan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Tidak Ada Contohnya di Dunia

Usulan agar klub menurunkan pemain U-20 disampaikan anggota komite eksekutif Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Bambang Nurdiansyah. Tujuannya untuk kepentingan timnas Indonesia.

Seperti diketahui, timnas Indonesia U-20 akan menghadapi dua pertandingan besar dalam waktu dekat. Yakni Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 yang akan dihelat di Indonesia.

"Saya belum pernah mendengar bahwa ada contoh serupa dalam sepakbola dunia dan saya tidak mendukungnya," jelas Dragan.

"Setiap pemain sama bagi saya, mereka berada di kotak yang sama dan hanya permainan terbaik. Ini tidak ada hubungannya dengan usia," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)