Pelatih Persik Kediri Sebut Usulan Skuad Musim 2021 Tak Berubah Sulit Dilaksanakan

Pelatih Persik Kediri Sebut Usulan Skuad Musim 2021 Tak Berubah Sulit Dilaksanakan
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo (c) Bola.com/Gatot Susetyo

Bola.net - Joko Susilo membeber pendapatnya soal adanya usulan tidak ada perubahan terhadap skuad tim peserta Liga 1 untuk musim mendatang. Pelatih Persik Kediri ini menyebut usulan tersebut sulit untuk bisa direalisasikan.

"Sebagai usulan ya bisa saja seperti itu," kata Joko, pada Bola.net.

"Namun, saya melihat, ide ini agak susah direalisasikan," sambungnya.

Menurut Joko, untuk pemain-pemain lokal, ide ini kemungkinan bisa diterapkan. Namun, bagi pemain asing, ia menambahkan, ide ini sulit untuk diterapkan.

"Bagaimana jika dalam proses negosiasi tidak ditemui kata sepakat? Padahal, ketika kompetisi diputuskan berhenti kan kontrak sudah dihentikan," tutur Joko.

"Selain itu, bagaimana jika ada kebijakan dari negaranya, misalnya masih melakukan lockdown dan semacamnya. Tentu ini akan menyulitkan ide tersebut diwujudkan," ia menambahkan.

Sebelumnya, sempat muncul usulan dari beberapa klub agar pada musim 2021 tidak ada perubahan skuad dari musim 2020. Terutama, bila musim 2020 ini dihentikan akibat pandemi Corona.

Ada sejumlah pertimbangan di balik usulan tersebut. Salah satunya, sudah ada beberapa klub yang telah telanjur melunasi down payment pemain mereka.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Masalah Kondisi

Selain itu, Joko pun menyebut masalah kondisi menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk mempertahankan pemain asing yang sudah sempat pulang ke negaranya. Menurut pelatih berlisensi AFC Pro ini, akan sangat sulit untuk mengawasi kondisi para pemain tersebut.

"Mungkin mereka bisa berlatih di negaranya. Namun, tentu akan sangat sulit bagi tim pelatih untuk bisa benar-benar mengawasi kondisi pemain ini," kata Joko.

"Hal-hal seperti ini harus dipikirkan juga dalam menentukan konsep-konsep ke depannya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)