Pelatih Persik Kediri Harap Kompetisi Tetap dengan Penonton, Tapi...

Pelatih Persik Kediri Harap Kompetisi Tetap dengan Penonton, Tapi...
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo (c) Bola.com/Gatot Susetyo

Bola.net - Joko Susilo membeber pendapatnya soal kemungkinan lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020 dihelat tanpa penonton. Pelatih Persik Kediri ini mengaku sebaiknya lanjutan kompetisi ini tetap bisa disaksikan langsung oleh penonton.

"Menurut saya, sebaiknya tetap ada penonton, meski nantinya cuma paling banyak 50 persen dari kapasitas stadion," kata Joko, pada Bola.net.

"Namun, karena situasi saat ini belum memungkinkan, kita harus menaati protokol dan tak boleh menganggap tidak adanya penonton ini sebagai suatu masalah," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI mengeluarkan rancangan protokol kesehatan yang akan diterapkan jika kompetisi digelar lagi. Protokol ini disusun oleh Ketua Tim Medis PSSI dr Syarif Alwi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan beberapa orang lainnya.

Ada sejumlah hal yang tercantum dalam protokol tersebut. Salah satunya, protokol ini mengatur jumlah orang yang berada di stadion dalam pertandingan.

Dalam protokol tersebut disebutkan hanya ada 254 orang yang boleh berada di area stadion. 82 orang berada di zona satu, yaitu area lapangan, 100 orang berada di zona dua, yang meliputi tribune, dan 72 orang di zona tiga, yaitu area di luar stadion.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tak Permasalahkan Draf Protokol Kesehatan

Menurut Joko, secara garis besar ia tak mempermasalahkan isi protokol kesehatan yang telah disusun oleh tim dari PSSI. Pasalnya, menurut pelatih berlisensi AFC Pro tersebut, protokol ini mengadopsi protokol kesehatan dari WHO dan FIFA.

"Jadi, saya pikir itu terbaik buat kita," tutur Joko.

"Kita pun diberi ruang untuk memberi masukan-masukan terhadap protokol kesehatan tersebut," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Proses Uji Coba

Lebih lanjut, kendati tak mempermasalahkan protokol ini, Joko meminta tetap ada proses uji coba. Pasalnya, menurut pelatih berusia 49 tahun tersebut, protokol-protokol kesehatan yang disusun ini merupakan hal baru bagi semua pihak.

"Karena ini hal baru, kita perlu uji cobakan terlebih dulu," ujar Joko.

"Setelah ada uji coba, nanti pasti akan ada masukan atau usulan-usulan untuk menjadikan semua lebih baik," eks pelatih Arema FC tersebut menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)