Pelatih-pelatih Amerika Latin di Shopee Liga 1, Bagaimana Rapor Mereka?

Pelatih-pelatih Amerika Latin di Shopee Liga 1, Bagaimana Rapor Mereka?
Stefano Cugurra Teco (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Pelatih-pelatih dari Amerika Latin masih cukup mendapatkan tempat di Shopee Liga 1 2020. Ada lima tim yang percaya pada mereka. Dari semua itu, siapakah yang rapornya sejauh ini terbaik? Siapa juga yang terburuk?

Yang paling sukses sejauh ini adalah Stefano Cugurra Teco, peracik strategi Bali United berdarah Brasil.

Ada lima tim yang kursi pelatihnya diisi oleh pria Amerika Latin, dengan empat di antaranya berpaspor Brasil. Selain Teco, ada Edson Tavares yang melatih Borneo FC, Jacksen F Tiago yang menakhodai Persipura Jayapura, dan Sergio Farias, juru taktik Persija Jakarta.

Satu lagi pelatih beraroma Amerika Latin lainnya yaitu Roberto Carlos Mario Gomez, arsitek Arema FC kelahiran Argentina.

Dari kelima nama di atas, kiprah Mario Gomez paling buruk di awal musim Shopee Liga 1. Arema FC hanya mampu diantarnya menduduki peringkat ke-12 dari tiga laga. Tim berjulukan Singo Edan tersebut menang sekali dan dua kali kalah.

1 dari 2 halaman

Masih Dipercaya

Masih Dipercaya

Pelatih Arema FC, Roberto Carlos Mario Gomez (c) Arema FC Official

"Kami masih sangat percaya dengan tim pelatih. Ibarat memasak, kokinya Gomez. Dengan bahan yang ada, kalau kokinya bagus hasilnya akan bagus juga," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo setelah timnya menelan kekalahan 1-2 dari Persib Bandung pada pekan kedua.

"Kami percaya Gomez bisa memotivasi pemain. Memang ada kekecewaan, tapi sekarang kelihatannya sudah bisa fokus untuk pertandingan selanjutnya," jelas Ruddy.

Adapun, Teco terdepan dari para kompatriotnya diukur dari statistik klasemen. Pelatih berusia 45 tahun itu membawa Bali United di peringkat kedua setelah memetik dua kemenangan dan sekali imbang.

Di bawah Teco, menguntit Tavares. Sebagai pelatih yang terbilang baru di Shopee Liga 1, pria berumur 63 tahun ini relatif berhasil mempertahankan konsistensi Borneo FC.

Saat ini, tim berjulukan Pesut Etam itu bertengger di urutan ketiga dengan enam poin hasil dari dua kemenangan dan sekali kalah.

Tavares bersaing ketat dengan Jacksen, yang membawa Persipura bercokol di peringkat keempat lewat perolehan poin serupa dengan Borneo FC. Pelatih yang semasa aktif bermain juga lama berkarier di Indonesia ini baru saja membawa timnya mencuri kemenangan 3-2 di kandang Persebaya Surabaya.

2 dari 2 halaman

Sergio Farias Belum Sesuai Harapan

Sergio Farias Belum Sesuai Harapan

Sergio Farias (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Kiprah pelatih Amerika Latin yang paling ditunggu di Shopee Liga 1 tertuju kepada Sergio Farias. Bagaimana tidak, rekam jejaknya sebagai seorang arsitek tim begitu menjanjikan; pernah menjuarai Liga Korea Selatan dan Liga Champions Asia bersama Pohang Steelers.

Meski begitu, racikan Farias belum matang di Persija Jakarta. Dari dua laga yang sudah dimainkan Persija, penampilan tim berjulukan Macan Kemayoran ini tak sesuai harapan.

"Kami di babak kedua mendominasi pertandingan, tapi kiper dari Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo luar biasa. Tapi kami sudah ada grafik naik dari pertandingan terakhir lawan Borneo FC," kata Farias, setelah Persija menahan imbang Bhayangkara FC 2-2 pada pekan ketiga.

Dari segi hasil, sesungguhnya tidak begitu buruk bagi Farias. Persija sekali mengemas kemenangan dan sekali imbang. Tim berjulukan Macan Kemayoran ini juga masih menyimpan satu partai tunda melawan Persebaya Surabaya.

Namun, mengacu dari komposisi yang ada, masih sulit menerima bahwa Persija di tangan Farias masih terkesan biasa saja. Itu jauh dari harapan para pendukung, yang mengira Macan Kemayoran bakal superior musim ini.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo

Published: 23 Maret 2020