Pelatih PBFC Nilai Wasit Masalah Terbesar Sepakbola Indonesia

Pelatih PBFC Nilai Wasit Masalah Terbesar Sepakbola Indonesia
Dragan Djukanovic (c) PusamaniaBorneo
- Kemenangan yang diraih anak asuhnya pada laga kontra Arema Cronus tak membuat Dragan Djukanovic berkenan dengan kinerja wasit. Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) ini menilai wasit masih merupakan masalah terbesar di sepakbola Indonesia.


"Saya bermain sepakbola sejak usia 17 tahun. Saya juga sempat bermain di klub-klub besar dan kompetisi papan atas di Eropa. Wasit di Indonesia merupakan masalah terbesar sepanjang karir saya ," ujar Djukanovic.


"Wasitlah yang jadi masalah terbesar di sepakbola Indonesia. Bukan pemain atau pelatih," sambungnya.


Menurut Djukanovic, buruknya kualitas wasit berimbas pada buruknya kualitas kompetisi. Padahal, kompetisi merupakan ajang penyemaian pemain-pemain untuk memperkuat tim nasional.


"Jika PSSI tidak berbuat apapun terhadap kualitas wasit, maka Indonesia akan tetap terpuruk di peringkat FIFA, seperti saat ini," tuturnya.


Sebelumnya, PBFC sukses memenangi laga pekan ke-16 mereka kontra Arema Cronus. Pada laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (20/08) ini, Pesut Etam menang 2-1 melalui gol Jad Noureddin dan Jefri Kurniawan. Sedangkan, gol semata wayang Arema Cronus dicetak Cristian Gonzales.


Pada laga ini, kedua kubu kerap melancarkan protes keras pada putusan-putusan wasit Faulur Rosy. Bahkan, kubu Arema Cronus juga menyoroti kepemimpinan asisten wasit 1, Dadang Sutisna, yang menilai gol penyeimbang Gonzales pada menit 62 tidak sah karena penyerang gaek tersebut telah berada di posisi offside sebelumnya.


Sementara itu, Djukanovic menegaskan bahwa bukan sekali ini saja ia prihatin dengan kualitas wasit Indonesia. Sebelum pertandingan, ia juga mengaku bahwa di Indonesia sulit meraih kemenangan pada pertandingan tandang karena faktor wasit.


"Wasit adalah masalah paling besar. Namun kita tak bisa berbuat apapun," tandasnya. [initial]


 (den/hsw)