Pelatih Madura United Kecam Aksi Guling-guling Bali United: Tidak Ada Respek ke Penonton!

Pelatih Madura United Kecam Aksi Guling-guling Bali United: Tidak Ada Respek ke Penonton!
Aksi Fachruddin Aryanto ketika membela Madura United di BRI Liga 1 2023/2024 (c) PT LIB

Bola.net - Madura United kecewa berat dengan cara bermain yang diperagakan Bali United. Sang pelatih, Mauricio Souza, menilai Bali United memainkan antipermainan karena sangat mudah terjatuh dan membuang banyak waktu.

Kekecewaan itu diucapkan Mauricio Souza usai Madura United kalah 1-2 dari Bali United pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan. Laga ini dimainkan pada Kamis (23/11/2023) petang WIB.

Bali United lantas terlihat mencoba mengulur waktu permainan setelah unggul. Hal itulah yang membuat pelatih asal Brasil itu kesal karena wasit tak membuat keputusan tegas untuk memaksa Serdadu Tridatu tak guling-guling di lapangan.

"Setelah mereka unggul 2-1, kiper (Adilson) Maringa terus lambatkan permainan. Mereka mulai jatuh dan seperti tak mau bermain lagi. Wasit juga tidak mau teruskan permainan," ujarnya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Bali United tak Hormati Penonton

Pelatih berusia 49 tahun itu juga menegaskan permainan negatif itu sama sekali tak menghargai suporter yang hadir maupun penonton yang menyaksikan di layar kaca.

"Kalau berada di rumah, saya tak akan pilih paket sepakbola seperti itu. Tetapi mereka semua oke dengan permainan itu," kesalnya.

"Kalau mereka pikir antipermainan itu bagus, tidak ada respek. Tapi kami respek kepada penonton. Itu yang kami bikin di dalam lapangan," sambung Souza.

2 dari 3 halaman

Wasit juga Harus Diperbaiki

Wasit juga Harus Diperbaiki

Pelatih Madura United, Maurico Souza (dua dari kanan) (c) Bola.com/Dok Madura United

Kekesalan yang disampaikan Souza bukan hanya karena Bali United banyak membuang waktu. Dia juga ingin wasit lebih jeli dalam melihat fenomena yang terjadi. Jadi, wasit bisa lebih fair dan bertindak lebih tegas.

"Susah waktu kami sudah mau main cepat, mereka jatuh terus. Jadi saya pikir sebagai pelatih bukan karena saya ingin bikin gol. Saya bicara sedikit karena ingin perbaiki," ucapnya.

"Saya sendiri yang berjuang tidak apa-apa, itu kontribusi bukan untuk Madura tetapi untuk keseluruhan sepak bola Indonesia. Kuncinya ada perbaikan (wasit)," tutup Souza.

Disadur dari Bola.com: Wahyu Pratama/Aryo Atmaja, 23 November 2023