Pelatih Borneo FC Sanjung Kualitas Penggawa PSS Sleman

Pelatih Borneo FC Sanjung Kualitas Penggawa PSS Sleman
Pelatih Borneo FC, Roberto Carlos Mario Gomez (c) Bola.com/Zulfirdaus Harahap

Bola.net - Roberto Carlos Mario Gomez membeber analisisnya soal kekuatan PSS Sleman, yang akan menjadi lawan anak asuhnya pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019. Pelatih Borneo FC ini menyebut Super Elang Jawa -julukan PSS Sleman- merupakan tim yang sangat kuat.

"Mereka adalah tim yang sangat kuat. Pemain-pemain mereka sangat berkualitas," ucap Gomez.

"Mereka pun, dalam pertandingan ini, akan main di kandang. Ini akan membuat mereka lebih kuat lagi dengan adanya dukungan suporter," sambungnya.

Borneo FC akan menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-28 Shopee Liga 1 musim 2019. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (20/11/2019).

Laga ini merupakan kali kedua Borneo dan PSS Sleman berhadapan. Pada pertemuan pertama lalu, Minggu (04/08/2019) lalu, di Stadion Segiri Samarinda, kedua tim bermain imbang 2-2.

Saat ini, Borneo berada di peringkat empa klasemen sementara Liga 1. Pesut Etam mengoleksi 42 angka dari 27 laga. Sementara, PSS Sleman berada di peringkat tujuh dengan raihan 40 poin dari 27 pertandigan.

Apa target Borneo pada laga kontra PSS Sleman? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bidik Poin

Sementara itu, reputasi PSS, terutama kala berlaga di kandang, tak menyurutkan tekad Borneo FC jelang laga ini. Pesut Etam tetap membidik target poin dalam pertandingan tersebut.

"Kami selalu ingin meraih tiga poin dalam semua pertandingan," kata Gomez.

"Namun, jika hal tersebut tak bisa diraih, satu poin saya rasa cukup bagus bagi kami," sambungnya.

Menurut Gomez, target ini merupakan target realistis. Pasalnya, mereka pada pertandingan ini tak datang dengan kekuatan terbaik.

"Ada paling tidak sembilan pemain kami yang harus absen pada pertandingan ini. Namun, kami tetap akan coba bermain sebaik mungkin untuk pertandingan ini," pelatih asal Argentina ini menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)