Pelatih Arema FC Menilai Timnya Masih Harus Terus Berbenah

Pelatih Arema FC Menilai Timnya Masih Harus Terus Berbenah
Milomir Seslija (c) Arema FC Official

Bola.net - Sukses anak asuhnya lolos ke Babak 16 Besar Piala Indonesia tak membuat Milomir Seslija tenggelam dalam euforia. Pelatih Arema FC ini menilai masih banyak hal yang harus dibenahi dari penampilan Hamka Hamzah dan kawan-kawan.

Sebelumnya, Arema FC sukses melangkah ke Babak 16 Besar Piala Indonesia usai menang dengan agregat 7-1 dari Persita Tangerang. Pada laga leg kedua mereka, yang dihelat di Stadion Benteng Taruna Tangerang, Minggu (03/02), klub berlogo singa mengepal tersebut menang tiga gol tanpa balas.

Menurut Milo, sukses ini sangat menyenangkan. Namun, menurut pelatih asal Bosnia tersebut, masih ada banyak pekerjaan rumah yang masih harus dituntaskan dari permainan timnya.

"Banyak hal yang masih harus kami benahi," ucap Milo, pada Bola.net, Senin (04/01).

"Bahkan, bisa dibilang semua hal masih perlu kami benahi, Penyerangan, pertahanan, transisi, skema bola mati, dan sebagainya. Masih banyak pekerjaan harus dilakukan, sambungnya.

Bagaimana Milo melihat perkembangan timnya? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Tunjukkan Grafik Positif

Kendati masih banyak yang harus dibenahi dari permainan anak asuhnya, Milo tak risau. Pelatih berusia 54 tahun ini menilai anak asuhnya sudah menunjukkan adanya perkembangan positif dari sisi permainan.

"Pada pertandingan leg kedua, kami bermain jauh lebih baik ketimbang pada pertandingan leg pertama lalu," ujar Milo.

"Babak kedua leg kedua adalah permainan terbaik kami sejauh ini. Kami membuat sejumlah peluang," ia menambahkan.

2 dari 3 halaman

Segera Berbenah

Menurut Milo, ia tak mau kelemahan ini tetap ada dan melemahkan fondasi permainan anak asuhnya. Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyebut bakal segera membenahi hal ini dan membuat timnya kian kokoh lagi.

"Namun ini semua perlu proses," kata Milo.

"Bahkan, untuk mendapat bayi pun, kita perlu menanti sekitar sembilan bulan," ia menandaskan.