PBFC Sukses Tumbangkan Surabaya United

PBFC Sukses Tumbangkan Surabaya United
Surabaya United vs Pusamania Borneo FC (c) Antok
- Pusamania Borneo FC (PBFC) melakukan pembalasan sempurna kepada Surabaya United. Bertemu di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu (13/12) sore di Stadion Maguwoharjo, Sleman, anak buah Kas Hartadi menang tipis 2-1.


Kans pertama Surabaya United dari sepak pojok Ilham Udin menit keempat. Namun bola berhasil ditepis kiper Galih Sudaryono. Surabaya United membuka keunggulan pada menit ke-11 lewat Ilham Udin Armaiyn. Lolos dari jebakan offside, Ilham sukses mengoyak jala PBFC setelah terlebih dulu mengecoh kiper Galih Sudaryono. PBFC baru mendapat kesempatan menit ke-18 lewat Arpani.


Tapi tendangannya terlalu lemah dan menyamping di kanan gawang Jandri Pitoy. Meski hanya mengandalkan serangan balik, PBFC terus berusaha mengejar ketertinggalan. Hanya saja penyelesaian akhirnya terlalu lemah. Sedangkan serangan Surabaya United terlalu menitik beratkan pada pergerakan Ilham Udin. Apalagi Ilham berulang kali berhasil mengecoh Diego Michiels.


Sebuah kesalahan koordinasi dilakukan kiper Galih Sudaryono dan bek Goran Gancev. Berniat sapu bersih, bola sepakan Galih justru jatuh di kaki Evan Dimas. Sayang, meski tinggal berhadapan satu-lawan satu, tendangan Evan berhasil digagalkan penjaga gawang asal Karanganyar itu. Sebuah peluang emas dicetak Jajang Mulyana pada menit ke-37. Berawal dari crossing Terens Puhiri, Jajang menyambutnya dengan sebuah heading. Sayang arah bola tak terarah.


Tak lama berselang giliran Sultan Samma yang memperoleh kans. Akan tetapi sundulannya mampu diantisipasi kiper Jandri Pitoy. Tempo pertandingan menurun menjelang pertandingan babak pertama usai. Peluang emas kedua Evan Dimas diperoleh di masa injury time. Memperoleh umpan silang Pedro, sontekan Evan berhasil ditepis kiper Galih. Skor 1-0 untuk keunggulan Surabaya United bertahan hingga turun minum.


Babak kedua baru berjalan dua menit, PBFC menyamakan kedudukan jadi 1-1 lewat tendangan bebas Rizky Pora. Lepas itu, dua kesempatan didapat Terens Puhiri. Hanya saja belum berujung gol. Berhasil menyamakan kedudukan membuat PBFC semakin percaya diri. Masuk menit ke-55, Jajang Mulyana melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Kali ini bola melebar di kiri gawang.


PBFC berhasil membalikkan skor menjadi 2-1 saat Goran Gancev mencetak gol di menit ke-59. Menyambut sepak pojok Srdjan Lopicic, heading Goran gagal diamankan kiper Jandri Pitoy. PBFC bisa saja menggandakan skor jika tendangan bebas Rizky Pora tak ditepir Jandri di menit ke-65. Sebuah aksi indah dilakukan Terens Puhiri pada menit ke-67. Setelah melewati dua bek PBFC, ia melepaskan tembakan keras. Sayang bola mampu ditepis Pitoy.


Pada 20 menit menjelang laga usai, Surabaya United melakukan pergantian dengan memasukkan kiper Thomas Rian Bayu dan Slamet Nur Cahyono. Tak hanya itu, pelatih Ibnu Grahan juga memasukkan Thiago Furtuoso dan . Sayangnya pergantian ini belum membuahkan hasil yang memuaskan. Mereka masih belum mampu keluar dari tekanan Pesut Etam, julukan PBFC.


Sebuah kesempatan diperoleh Sandy Sute lewat tendangan dari luar kotak penalti. Tapi kiper Thomas dengan cerdik berhasil menghalau bola.


Pada menit ke-90, pertandingan dihentikan saat Rudi Widodo melakukan tackling keras kepada Fandi Ahmad. Hal ini memicu amaran dari Fandi. Ia lantas mendorong Rudi. Tak terima kawannya didorong, Putu Gede membalas ke Fandi. Putu pun dikerubungi sejumlah pemain, termasuk Diego Michiels. Atas tindakannya ini, Rudi diganjar kartu merah. Skor 2-1 untuk PBFC bertahan hingga pluit panjang. (faw/hsw)