PBFC ke Final, Surabaya United Hancur Lebur

PBFC ke Final, Surabaya United Hancur Lebur
Pusamania Borneo FC (c) Pusamania
- Surabaya United gagal total di semifinal turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Mereka kalah adu penalti 6-7 atas Sriwijaya FC, dan dipermak Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan 0-3 pada pertandingan kedua. PBFC lah yang melaju ke final untuk menantang Madura United. Sementara Sriwijaya FC akan menantang Arema Cronus untuk perebutan tempat ketiga.


Pertandingan pertama: PBFC vs Sriwijaya FC: 1-1 (Penalti: 4-2)


Meski menyerang sejak menit pertama, PBFC justru kecolongan di menit awal pertandingan. Adalah penyerang asal Brasil, Beto Goncalves yang mengantarkan Sriwijaya FC unggul 1-0 setelah tembakannya gagal ditepis kiper Yoo Jaehoon. Gol mantan penyerang Persipura Jayapura ini tercipta pada menit kelima.


Kecolongan satu gol membuat PBFC meningkatkan daya serangnya. Mereka memaksa Sriwijaya FC bermain setengah lapangan. Masuknya Febri Hamzah dan Fandi Ahmad di menit ke-26, membuat permainan PBFC makin agresif. Gol balasan PBFC akhirnya lahir di menit ke-34 melalui tendangan bebas Sultan Samma. Skor imbang membuat pertandingan lebih menarik. Skor 1-1 membuat laga ditentukan melalui adu penalti.


Dalam babak penalti, PBFC menang 4-2 atas Sriwijaya FC. Empat penendang Pesut Etam, yakni Edilson Tavarez, Ricardo Salampessy, Gavin Kwan dan Tarik Boschetti berhasil menjaringkan bola. Sedangkan eksekusi Sultan Samma berhaisl ditangkap kiper Dian Agus


Dari kubu Sriwijaya FC, hanya dua pemain yang gol, yaitu Beto Goncalves, Bayu Gatra. Sedangkan sepakan penendang kedua Syaiful Indra Cahya, dan ketiga Ahmad Jufriyanto, berhasil diblok Yoo Jaehoon.


Pertandingan kedua:  Sriwijaya FC vs Surabaya United: 1-1 (Penalti: 7-6)


Sriwijaya FC bermain menekan di awal pertandingan. Sedangkan Surabaya United memainkan bola-bola lambung langsung ke arah striker tunggal, Rudi Widodo. Peluang pertama d laga ini hadir di menit ke-10 lewat tendangan bebas Fandi Eko Utomo. Sayang bola mendarat tepat di pelukan kiper Dian Agus.


Gol untuk Sriwijaya FC lahir menit ke-15 oleh Beto Goncalves. Menerima umpan lambung Bayu Gatra, sundulan Beto sukses menggetarkan gawang Surabaya United. Untuk mengejar ketertinggalan, pelatih Ibnu Grahan menurunkan Emile Mbamba. Mbamba diharap mampu menambah daya ledak lini depan timnya.


Fandi Eko Utomo melepaskan tendangan spekulasi menit ke-28. Sayang arah bola melebar. Kemelut di muka gawang Sriwijaya FC pada menit ke-32, berhasil dimanfaatkan oleh Otavio Dutra untuk mencetak gol. Tendangan mendatar Dutra yang mengoyak jala Laskar Wong Kito, membuat skor menjadi imbang 1-1.


Shooting jarak jauh banyak dilakukan pemain Sriwijaya FC pada 10 menit akhir laga. Mbamba mendapat peluang emas di penghujung pertandingan. Tapi sepakannya berhasil digagalkan Dian Agus. Skor seri 1-1 membuat pertandingan kembali ditentukan lewat drama adu penalti.


Kali ini Sriwijaya FC berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 7-6. Seluruh penendang Sriwijaya FC berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Mereka adalah Beto Goncalves, Bayu Gatra, Asri Akbar, Thiery Gathusi, Ahmad Jufriyanto, Anis Nabar dan Syaiful Indra Cahya


Sedangkan dari tujuh pemain Surabaya United, sebanyak enam penendang berhasil menjaringkan bola. Mereka adalah Otavio Dutra, Putu Gede Juni Antara, Ilham Udin Armaiyn, Rudi Widodo, Emile Mbamba, Fitra Ridwan. Sedangkan eksekusi penendang terakhir, Herwin Sanjaya berhasil dibaca Dian Agus.


Pertandingan ketiga: Surabaya United vs PBFC: 0-3


Arpani membuka keunggulan PBFC di menit kelima. Memanfaatkan blunder lini belakang Surabaya United, Arpani berhasil mengecoh kiper Thomas Rian Bayu. PBFC menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit kedelapan. Tendangan Edison Tavares dari luar kotak penalti menerobos masuk ke gawang Surabaya United.


Pertandingan berlangsung keras setelah terciptanya gol kedua PBFC. Penggawa Surabaya United harus menjatuhkan lawan untuk menghentikan pergerakannya. Terens Puhiri menambah pundi gol PBFC di menit ke-30. Sepakannya masuk ke kolong kaki kiper Thomas Rian Bayu. PBFC unggul 3-0.


Tensi masih panas beberapa menit sebelum pertandingan usai. Skor 3-0 untuk Pesut Etam bertahan hingga pluit panjang. [initial]


 (faw/asa)