Pasca Tewasnya Jakmania, Menpora Minta Kompetisi Dihentikan

Pasca Tewasnya Jakmania, Menpora Minta Kompetisi Dihentikan
Imam Nahrawi (c) Mustopa

- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi mengambil langkah tegas atas insiden pengeroyokan yang menewaskan salah satu suporter Persija, Haringga Sirla. Imam mendesak agar PSSI dan operator liga menghentikan kompetisi selama dua pekan.

Imam menghendaki tidak adanya pertandingan sepak bola di Indonesia selama dua pekan sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan keluarga korban. Juga sebagai momentum kepada pelaku sepak bola Indonesia untuk berbenah.

”Pemerintah meminta liga sepak bola Indonesia dihentikan sementara selama dua minggu sebagai bentuk penghormatan kita kepada korban,” kata Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Media Center Kemenpora RI, Selasa .

”Sekaligus ini adalah bentuk bela sungkawa Nasional. Ini momentum introspeksi dari kita semua, bahwa satu nyawa sangat mahal bila dibanding sepak bola,” sambungnya.

Diharapkan selama penghentian kompetisi, federasi dan operator liga melakukan langkah-langkah kongkret agar kejadian serupa tidak terulang. Tentunya harus ada sanksi tegas atas insiden yang merenggut nyawa anggota Jakmania tersebut.

”Pemerintah minta PSSI melakukan upaya edukasi sekaligus melaksanakan edukasi dan aturan yang telah dikeluarkan dan sudah ada, baik itu AFC maupun PSSI itu sendiri,” lanjut Imam.

”Hubungan yang baik antara suporter dan klub harus betul-betul dilakukan secara konperehensif, profesional dan bermartabat,”tegasnya.

Imam berharap insiden yang menewaskan suporter hingga penghentian kompetisi bisa jadi momentum instrospeksi Nasional, mulai dari suporter, klub dan federasi. ”Kemenpora akan sampaikan hasilnya setelah dua minggu,” pungkasnya.