Para Pemain Makan Sembarangan, Ini Respons Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Para Pemain Makan Sembarangan, Ini Respons Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Nova Arianto menyaksikan laga pembuka Piala Presiden 2019 antara Persib Bandung melawan Tira Persikabo. (c) (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.net - Saat ini tengah ramai netizen menghujat beberapa pemain Timnas Indonesia yang pulang dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta, kemudian mengkonsumsi makanan yang sebetulnya tidak baik untuk atlet. Ada yang makan nasi bungkus, sampai bakso.

Setidaknya, ada tiga pemain yang sedang ramai dibicarakan netizen yaitu Fachrudin Aryanto, Muhammad Riyandi, dan Kushedya Yudo. Ketiganya di TC lalu dipanggil manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Kemudian juga ada pemain lain yang menjadi sorotan meski tak masuk dalam TC Timnas Indonesia di Jakarta. Mereka adalah Nurhidayat dan Hansamu Yama.

Mereka tidak segan mengunggah makanan yang sebetulnya dilarang untuk atlet. Tindakan itu tentunya cukup disayangkan karena seorang atlet harus disiplin menjaga kebugaran dan menjadi panutan untuk pemain usia muda.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto ikut menyesalkan dengan berbagai unggahan para pemain tersebut. Namun, ia juga menyadari jika memang butuh waktu untuk mengubah kebiasaan.

"Sangat disayangkan karena mereka adalah public figur. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik," ujar Nova, Selasa (25/8/2020).

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Pilihan Pemain

Di sisi lain, Nova mengatakan, perilaku pemain itu adalah pilihan pribadi. Ada yang tidak perlu diingatkan, sudah sadar sendiri apa yang boleh dan tidak boleh.

Tapi, ada juga pemain yang hanya disiplin saat misalnya mengikuti TC Timnas Indonesia. Lalu saat kembali ke klub berubah lagi menjadi tidak disiplin. Atau ketika di klub disiplin, tapi sampai rumah berubah lagi.

Menurut Nova, fakta itu harus diakui ada dan nyata. Akibatnya, tim pelatih kadang harus bekerja lebih keras untuk mengingatkan para pemain.

"Jadi semua itu kembali ke pribadi masing-masing pemain. Ditambah untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik itu butuh proses," imbuh Nova.

(Bola.net/Fitri Apriani)