Panpel Surabaya United Isyaratkan Merugi

Panpel Surabaya United Isyaratkan Merugi
Skuat Surabaya United saat lawan Persib. (c) Antok
- Surabaya United nampaknya tidak mendapat untung sebagai tuan rumah Grup C turnamen Piala Jenderal Sudirman. Menurut keterangan dari panitia pelaksana (panpel), jumlah penonton yang hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo hanya sekitar 40 ribu orang saja.


"Antusiasme warga Surabaya dan Sidoarjo cukup bagus. Awalnya kita cuma menargetkan 30 ribu untuk enam hari pertandingan. Tapi ternyata total penonton di enam hari pertandingan adalah 40 ribu," ucap Eko Yudiono, sekretaris panpel.


Itu artinya, jumlah penonton yang hadir di setiap hari pertandingan sekitar enam ribu orang saja. Informasi yang dihimpun di internal panpel, jumlah tiket yang dicetak untuk setiap pertandingan sekitar 10-11 ribu lembar saja.


Panpel juga mengeluhkan besarnya penonton yang masuk ke stadion secara cuma-cuma, alias tanpa tiket. "Masih banyak kebocoran di pertandingan awal. Tapi sudah bisa diantisipasi di pertandingan berikutnya," ungkap Eko kepada Bola.net, Rabu (2/12) siang.


Saat ditanya apakah Panpel mendapat keuntungan selama turnamen Piala Jenderal Sudirman, Eko menjawabnya dengan ragu-ragu. "Kalau dibilang untung ya untung, rugi ya rugi. Akurasinya Jumat besok saat kami mengadakan rapat evaluasi panpel," tuturnya.


"Mahaka hanya beri sekitar Rp 1 miliar. Itu untuk akomodasi dan hotel saja sudah impas. Kami hanya mencari pendapatan dari penjualan tiket," jelas Eko.


Dari angka Rp 1 miliar itu, sekitar Rp 700 juta terserap untuk membayar hotel. Panpel juga harus menanggung pengeluaran tak terduga, seperti transportasi. Sebab sewa bus tim mengalami pembengkakan.


"Panpel berikan satu kesempatan untuk coba lapangan dan transportasi. Selebihnya tim yang bayar lapangan, dan kita yang bayar transportasinya," tutup Eko (faw/dzi)