Panpel PGK 2018 Sebut Insiden Pemukulan Pemain SFC Sudah Tuntas

Panpel PGK 2018 Sebut Insiden Pemukulan Pemain SFC Sudah Tuntas
Piala Gubernur Kaltim 2018 (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Ketua Panpel Piala Gubernur Kaltim, Dayang Donna Faroek angkat bicara terkait adanya insiden pemukulan yang dilakukan oknum panpel turnamen tersebut pada pemain Sriwijaya FC, Marchko Sandy Merauje. Donna menyebut saat ini permasalahan tersebut sudah tuntas dan tak perlu diperpanjang lagi.

"Terkait insiden ini, wajar kalau mereka merasa seperti itu. Namun, kita jangan berpikir lagi ke arah sana," ujar Donna.

"Intinya, masalah ini sudah clear. Dengan bermainnya lagi Sriwijaya kemarin berarti masalah sudah clear," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Donna menegaskan telah mengevaluasi proses penyelenggaraan turnamen ini. Salah satu pelajarannya, menurut perempuan berusia 41 tahun tersebut, adalah memperketat lagi pengamanan, terutama di area steril.

"Pengamanan akan kami perkuat dan kami tambah personelnya pada partai final tersebut," tutur Donna.

Sebelumnya, sempat terjadi insiden pada laga Semifinal Piala Gubernur Kaltim antara Borneo FC dan Sriwijaya FC. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Palaran Samarinda, Jumat ini, terjadi pemukulan pada salah seorang pemain Sriwijaya FC, Marchko Sandy Merauje.

Pada pertandingan tersebut, jelang babak pertama usai, Marchko dan pemain Borneo FC, Abdul Rahman, sama-sama diusir keluar lapangan usai menerima kartu merah dari wasit. Ketika diusir inilah pemain muda ini disebut dipukul oleh oknum panitia pelaksana pertandingan.

Akibat insiden ini, para penggawa Sriwijaya tak terima. Bahkan, mereka sempat memilih keluar dari lapangan yang menyebabkan pertandingan sempat tertunda.

Pada babak kedua pun, para penggawa Sriwijaya tak langsung keluar dari ruang ganti. Baru setelah beberapa saat menanti, mereka keluar dan melanjutkan pertandingan.

Sementara itu, menanggapi insiden ini, Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan berharap agar adanya insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk panpel. Karenanya, demi memastikan agar panpel mendapat pelajaran, Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- sengaja menarik pemain keluar lapangan menyusul insiden tersebut.

"Ini adalah tekanan psikologis.Jika kami tidak melakukan hal ini, mereka akan menganggap biasa saja dan tidak ada masalah," tandasnya.

(den/shd)