Panpel Bantah Intensitas Laga Piala Presiden 2022 Terlalu Tinggi

Panpel Bantah Intensitas Laga Piala Presiden 2022 Terlalu Tinggi
Suporter menyalakan flare dalam laga Persib Bandung vs Bali United di Piala Presiden 2022 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Akhmad Hadian Lukita menampik keluhan sejumlah pihak bahwa intensitas laga Piala Presiden 2022 terlalu tinggi untuk sebuah turnamen pramusim. Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2022 tersebut menyebut bahwa intensitas turnamen ini masih dalam taraf wajar.

"Menurut saya, tak ada masalah. Semua masih dalam batasan wajar," kata Lukita, kepada Bola.net, Sabtu (02/07).

"Saya rasa, sebagai ajang pramusim, Piala Presiden masih sesuai koridor," sambungnya.

Sebelumnya, muncul sejumlah suara sumbang soal gelaran Piala Presiden 2022. Salah satunya, banyak yang menilai bahwa turnamen ini sudah kehilangan jati dirinya sebagai ajang pramusim.

Salah satu hal yang membuat ajang ini kehilangan esensinya tersebut adalah intensitas yang terlalu tinggi dalam tiap laganya. Hal ini berakibat kepada terganggunya persiapan pramusim sejumlah tim peserta. Selain itu, ada sejumlah pemain cedera akibat tingginya intensitas pertandingan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Jadwal Cukup Ideal

Jadwal Cukup Ideal

Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (Kiri) dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno (Kanan) (c) Bola.net/Fitri Apriani

Selain itu, Lukita pun menegaskan bahwa jadwal antarlaga pada turnamen ini cukup ideal. Tim-tim, sambungnya, memiliki cukup waktu untuk pemulihan dan mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya.

"Jarak antarpertandingan cukup ideal, rata-rata tiga sampai empat hari," kata Lukita.

"Menurut saya, hal tersebut cukup ideal bagi tim-tim peserta," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Benahi Jadwal Kompetisi

Benahi Jadwal Kompetisi

Piala Presiden 2022 (c) Bola.com/Adreanus Titus

Namun, Lukita menegaskan, pihaknya tak menutup mata dan telinga atas sejumlah suara soal gelaran Piala Presiden. Selain mengaku akan terus berbenah, ia pun memastikan mengambil sejumlah pelajaran dari turnamen ini sebagai masukan untuk kompetisi musim 2022/2023.

"Untuk kompetisi, kami akan susun jadwal yang lebih baik lagi," ujar Lukita.

"Jeda antarpertadingan akan lebih longgar lagi," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)