
Bola.net - - Panitia Piala Presiden 2018 punya cara tersendiri untuk mengantisipasi gesekan antar suporter pada babak delapan besar. Salah satunya adalah mengatur jadwal pertandingan yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
Sebagaimana diketahui, babak delapan besar Piala Presiden yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada 3-4 Februari, bakal diramaikan oleh tiga tim yang memiliki basis suporter besar. Ketiga tim tersebut adalah Arema FC, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Oleh sebab itu, ada kekhawatiran terjadi gesekan antar suporter, terutama pendukung Arema FC, Aremania dengan pendukung Persebaya, Bonek. Pasalnya, keduanya memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Alhasil, panitia Piala Presiden sengaja tak mempertemukan Arema FC, Persebaya dan Persija pada babak delapan besar. Persebaya dijadwalkan lebih dulu bermain melawan PSMS Medan pada 3 Februari, sementara pertandingan antara Persija versus Mitra Kukar dan Arema FC kontra Sriwijaya FC bakal digelar keesokan harinya.
Organizing Commitee (OC) Piala Presiden Bidang Kompetisi, Tigorshalom Boboy mengaku pengaturan jadwal tersebut berdasarkan pengalaman sebelumnya. Menurutnya, babak delapan besar tak jauh berbeda saat pembukaan di Bandung, Jawa Barat.
"Kuncinya koordinasi. Klub dan suporter kan sudah sama-sama dewasa. Kami punya pengalaman di Bandung, pertandingan kemarin, sama saja," ujar Tigor.
Selain itu, babak delapan besar ini menjadi bagian dari uji coba sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2018. Diharapkan, hubungan antara Bonek dengan Aremania bisa semakin membaik.
"Ini mungkin tes pertama bertemu secara langsung. Di Liga 1 nanti, Arema FC dan Persebaya juga bakal bertemu kan. Apakah mau disamakan seperti Persija dan Persib, masing-masing suporter tidak akan berangkat, atau mereka bikin kesepakatan sendiri. Kita hentikan permusuhan ini, kita sama-sama, kan ada kemungkinan buat hal itu," kata Tigor.
Terkait keamanan, Tigor ingin adanya bantuan dari kepolisian Jawa Timur, mengingat mobilitas suporter dari sana cukup banyak. Sebab, dia ingin adanya keamanan saat suporter melakukan perjalanan dan pulang dari Solo.
"Koordinasi bukan hanya sebatas di Polda Jawa Tengah, tapi juga di Jawa Timur karena ini mobilisasi suporter. Suporter Persebaya dalam tanda petik, bisa saja langsung ke Solo walaupun pertandingan masih berlangsung lama, kalau Aremania lebih terorganisir," tutup Tigor.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Januari 2018 19:16
-
Bola Indonesia 31 Januari 2018 15:53
-
Bola Indonesia 30 Januari 2018 15:37
-
Bola Indonesia 30 Januari 2018 14:51
Sandiaga Uno Ungkap Ada 7 Investor Siap Bangun Stadion untuk Persija
-
Bola Indonesia 30 Januari 2018 13:04
Persija Dapat Pelajaran Dari Bali United Sebelum Tampil di Piala AFC
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:42
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:33
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 08:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 08:30
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 08:17
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...