Pangkostrad Tak Mau Tahu Polemik Hotel Tempat Kongres PSSI

Pangkostrad Tak Mau Tahu Polemik Hotel Tempat Kongres PSSI
Edy Rahmayadi (c) Fitri Apriani
- Pangkostrad TNI, Letjen Edy Rahmayadi mengaku tak mau ambil pusing soal kendala PSSI yang belum mendapatkan hotel sebagai tempat penyelenggaraan Kongres Pemilihan. Dia hanya berharap kongres tidak mundur lagi.


Seperti diketahui, Kongres Pemilihan pengurus baru PSSI periode 2016-2020 akan dihelat pada 10 November di Jakarta. Namun, hingga saat ini PSSI masih kesulitan mencari hotel untuk menggelar hajatannya itu.


"Saya tidak tahu itu. Itu haknya PSSI karena itu wewenangnya mereka. Saya kan hanya kandidat ketua umum," ujar Letjen Edy di Lapangan Tembak, Cilodong, Jumat (28/10).

 

Sebelumnya, Kongres Pemilihan pengurus baru PSSI diputuskan diundur menjadi tanggal 10 November di Jakarta karena terjadi polemik antara PSSI dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).


PSSI yang bersikeras menggelarnya di Makassar pada 17 Oktober. Sementara Kemenpora merekomendasikannya di Yogyakarta yang merupakan tempat lahirnya PSSI.


Menurut Letjen Edy, perubahan lokasi Kongres Pemilihan yang sebelumnya dijadwalkan pada 17 Oktober di Makassar berubah menjadi 10 November, itu bukan menjadi masalah. Dia menilai itu menjadi wewenang PSSI.


"Lokasi kongres yang berubah tidak mengganggu karena itu sudah diatur dalam statuta. Kalau itu tidak bisa dilakukan di Makassar atau Yogyakarta dan kemudian pindah pada tanggal 10 di Jakarta, itu adalah haknya Exco PSSI. Tapi jangan terlalu lama karena ini akan mengganggu program pembinaan," tutupnya. [initial] (fit/asa)