Operator Piala Jenderal Soedirman Janjikan Pertandingan Menarik

Operator Piala Jenderal Soedirman Janjikan Pertandingan Menarik
Hasani Abdulgani (c) Antok
- Kendati pembagian babak grup tidak melalui proses pengundian, Mahaka Sports selaku operator turnamen Piala Jenderal Soedirman menjanjikan bakal menyajikan pertandingan menarik di tiga grup, yang masing-masing akan diisi oleh lima tim.


"Pembagian grup di awal tidak melalui proses pengundian. Jadi, kami yang tentukan sendiri. Prinsipnya kami ingin menjadikan pertandingan ini sebagai tontonan menarik, ketika disiarkan orang menantikan," ujar CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani.


Hal tersebut, ditambahkannya, berbeda dengan babak delapan besar. Sebanyak delapan tim akan tampil, di mana tiga di antaranya juara grup, tiga runner-up, dan dua lainnya merupakan peringkat ketiga terbaik. Delapan besar akan menerapkan sistem home tournament di dua kota dan membagi delapan tim ke dalam dua grup. Kemudian semifinal, menerapkan format kandang dan tandang.


Ditambahkannya lagi, Piala Jenderal Soedirman akan berbeda dari gelaran Piala Presiden. Sekalipun, hal tersebut dijalankan pihak yang sama. Yang dimaksud Hasani yakni dari sisi aturan baru yang diterapkan di dalam turnamen Piala Jenderal Soedirman. Aturan tersebut, sebelumnya tidak ada di turnamen Piala Presiden yang dimenangkan Persib Bandung.


Aturan tersebut berujung denda apabila dilanggar. Namun, Hasani tidak menjelaskan besarnya denda yang akan dijatuhkan. "Regulasi berupa aturan tetap ada. Apabila pukul wasit didenda Rp100 juta, bertengkar Rp50 juta. Di Piala Jenderal Soedirman ada tambahan aturan denda. Apabila ofisial yang duduk di bangku cadangan keluar untuk memarahi atau mengintimidasi wasit, itu akan didenda," sambungnya.


"Hanya pelatih yang boleh berbicara dengan wasit dari pinggir lapangan. Ini kami lakukan untuk menjaga agar sepak bola berjalan baik. Itu yang membuat kami membuat sistem," tutupnya. [initial]

 (esa/asa)