Operator Liga Bantah Telat Salurkan Subsidi ke Klub

Operator Liga Bantah Telat Salurkan Subsidi ke Klub
Berlinton Siahaan (kiri) dan Risha Adi Widjaya (c) Firri Apriani

Bola.net - - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) membantah tudingan telat memberikan subsidi pada klub-klub peserta Liga 1. Namun CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya mengakui ada beberapa klub yang belum mendapatkan subsidi karena belum menunaikan kewajibannya.

Pada awal kompetisi musim 2017, PT LIB menyatakan bahwa setiap klub peserta Liga 1 akan diberi dana subsidi yang besarnya mencapai Rp 7,5 Miliar. Harapannya, subsidi tersebut bisa membuat klub-klub menjadi lebih profesional selama berkompetisi.

Salah satu tujuan PT LIB adalah agar klub-klub tidak sampai mengalami keterlambatan dalam pembayaran gaji pemain. Namun, belakangan ini muncul kabar adanya beberapa klub yang sedang terjerat masalah itu. Kabarnya, itu adalah efek dari keterlambatan PT LIB menyalurkan subsidi.

"Sebenarnya dari PT LIB tidak ada yang telat. PT LIB sudah berkomitmen di awal akan memberi kontribusi di akhir bulan ataupun di awal minggu bulan berjalan," ujar Risha kepada Bola.net, Kamis (10/8/2017).

Risha menerangkan, pihaknya memiliki hak untuk tidak memberikan subsidi sesuai jadwal. Hal itu bisa dilakukan PT LIB jika klub yang bersangkutan belum menunaikan kewajibannya.

"Salah satu syaratnya adalah setiap klub Liga 1 setiap bulannya harus memberikan laporan pembayaran gaji dan PPh 21 (pajak penghasilan). Itu adalah bentuk upaya PT LIB untuk membuat klub-klub menjadi disiplin dan mengikuti aturan pemerintah di dalam pembayaran gaji maupun pembayaran PPh 21," ucapnya.

"Akan terjadi keterlambatan apabila klub-klub tidak memberikan laporan tersebut. Jadi memang khususnya di pembayaran bulan Juli ada beberapa klub yang belum dibayarkan karena laporannya belum ada. Nah itu penting karena kita harus mendisiplinkan klub-klub Liga 1 untuk konsisten di dalam kewajibannya terhadap pemain, offisial dan lain-lain," tandas Risha.