Omzet Penjualan Merchandise Panser Biru Turun 90 Persen

Omzet Penjualan Merchandise Panser Biru Turun 90 Persen
Suporter PSIS Semarang (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Bola.net - Dampak penundaan Shopee Liga 1 2020 tidak hanya dirasakan pemain, pelatih dan manajemen klub. Kelompok suporter juga terkena imbasnya.

Hal itu lah yang dirasakan Panser Biru. Kelompok suporter PSIS Semarang itu mengaku sangat dirugikan atas penundaan kompetisi, apalagi hingga tahun depan.

"Banyak (dampaknya). Selain semua kegiatan kumpul-kumpul korwil terhenti semua, dari segi bisnis tambah parah," kata Kepareng kepada Bola.net, Senin (16/11/2020).

"Karena hampir semua store merchandise suporter tambah sepi setelah PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ditambah liga ditunda," imbuh Ketua Umum Panser Biru itu.

Panser Biru punya dua store yang menjual segala pernah pernik suporter dan PSIS Semarang. Penjualan di dua toko tersebut menurun drastis setelah pandemi dan penghentian kompetisi.

"Rata 80 sampai 100 juta (omzet sebelum pandemi), sekarang di bawah 10 juta," Kapareng menambahkan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Berupaya Dongkrak Penjualan

Pihaknya, kata Kapareng, sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak penjualan. Misalnya saja dengan menawarkan potongan harga (diskon), tapi tidak ada hasil.

"Harapannya sih kemarin liga lanjut biar bisa sedikit menaikkan omzet jualan, tapi malah ditunda," jelas Kapareng.

Sementara itu, berdasarkan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, kompetisi baru akan digulirkan pada awal 2021 mendatang. Rencananya pada bulan Februari hingga Juli.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)