
Bola.net - Iwan Budianto membeber alasan di balik kenekatan timnya bertanding di Indonesia Super League 2015 meski tak lolos verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Menurut CEO Arema Cronus ini, langkah tersebut dilakukan agar Arema tak terkena sanksi pengurangan poin bahkan degradasi.
"Aturan di Liga jelas. Kalau tidak bertanding, poin akan dikurangi tiga. Kalau beberapa pertandingan, maka akan didegradasikan," ujar Iwan.
"Masalah warisan masa lalu boleh diselesaikan, disengketakan atau didamaikan. Namun, klub harus tetap berkompetisi agar ketika masalah tuntas klub tak harus berkompetisi dari level yang lebih rendah," sambungnya.
Sebelumnya, BOPI akhirnya hanya mengeluarkan rekomendasi untuk 16 klub Indonesia Super League (ISL) 2015. Hal itu diumumkan BOPI pada jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (01/04) siang.
Dari 18 klub yang melakoni proses verifikasi, Arema Cronus dan Persebaya dipastikan tak lolos.
"Verifikasi ini mengacu pada standar FIFA dan AFC serta aturan negara. Tidak ada intervensi atau tekanan dari mana-mana," kata Gatot S. Dewa Broto, Deputi V Kemenpora.
Di sisi lain, Ketua Umum BOPI Noor Aman memberikan penjelasan mengapa pihaknya belum memberikan rekomendasi kepada Arema dan Persebaya.
"Arema dan Persebaya itu punya masalah warisan masa lalu. Kami ingin mendamaikan kedua kelompok agar bersatu," jelas Noor Aman.
"Yang takut, kami berikan rekomendasi kepada A, tahu-tahunya yang menang di pengadilan B," tandasnya.
Sementara itu, Arema dijadwalkan bakal melakoni laga perdana mereka pada ajang Indonesia Super League 2015, Sabtu (04/04) malam. Mereka direncanakan bakal menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang. (den/dzi)
"Aturan di Liga jelas. Kalau tidak bertanding, poin akan dikurangi tiga. Kalau beberapa pertandingan, maka akan didegradasikan," ujar Iwan.
"Masalah warisan masa lalu boleh diselesaikan, disengketakan atau didamaikan. Namun, klub harus tetap berkompetisi agar ketika masalah tuntas klub tak harus berkompetisi dari level yang lebih rendah," sambungnya.
Sebelumnya, BOPI akhirnya hanya mengeluarkan rekomendasi untuk 16 klub Indonesia Super League (ISL) 2015. Hal itu diumumkan BOPI pada jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (01/04) siang.
Dari 18 klub yang melakoni proses verifikasi, Arema Cronus dan Persebaya dipastikan tak lolos.
"Verifikasi ini mengacu pada standar FIFA dan AFC serta aturan negara. Tidak ada intervensi atau tekanan dari mana-mana," kata Gatot S. Dewa Broto, Deputi V Kemenpora.
Di sisi lain, Ketua Umum BOPI Noor Aman memberikan penjelasan mengapa pihaknya belum memberikan rekomendasi kepada Arema dan Persebaya.
"Arema dan Persebaya itu punya masalah warisan masa lalu. Kami ingin mendamaikan kedua kelompok agar bersatu," jelas Noor Aman.
"Yang takut, kami berikan rekomendasi kepada A, tahu-tahunya yang menang di pengadilan B," tandasnya.
Sementara itu, Arema dijadwalkan bakal melakoni laga perdana mereka pada ajang Indonesia Super League 2015, Sabtu (04/04) malam. Mereka direncanakan bakal menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 April 2015 21:01
-
Bola Indonesia 1 April 2015 20:45
-
Bola Indonesia 1 April 2015 20:25
-
Bola Indonesia 1 April 2015 20:12
-
Bola Indonesia 1 April 2015 20:06
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...