Nasib Pelaku Sepakbola Gajah Masih Digantung

Nasib Pelaku Sepakbola Gajah Masih Digantung
Laga PSS Sleman vs PSIS Semarang yang berujung sepakbola gajah (c) AFP
- Nasib para pelaku sepakbola gajah akan dibahas melalui sidang pleno Komisi Disiplin (Komdis) bentukan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), Kamis (28/4) besok. Sidang tersebut akan memutuskan boleh atau tidaknya mereka ikut serta di Indonesia Soccer Championship (ISC).


Direktur Utama PT GTS Joko Driyono mengungkapkan, Komdis tersebut sudah dibentuk dan disepakati saat manajer meeting tim ISC A di Hotel The Park Lane, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/4) malam. Ketua Komdis pun ditunjuk langsung oleh PT GTS, sedangkan anggotanya diusulkan klub-klub ISC A.


"Kami belum tahu apakah para pelaku yang sudah disanksi bisa ikut ISC atau tidak. Itu akan kami serahkan pada sidang pleno Komdis besok," ujar Jokdri sapaan akrab Joko Driyono kepada wartawan.


"Tapi keputusan Komdis belum tentu besok selesai, bisa saja molor. Lalu siapa ketua Komdis yang kami tunjuk, tunggu besok saja," tambahnya.


Sepakbola gajah sendiri merujuk pada pertandingan antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, 26 September lalu. Laga babak 8 besar Divisi Utama (DU) itu berakhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.


Namun, kelima gol itu tercipta dari bunuh diri. Sehingga Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada para pelaku berupa larangan untuk tidak boleh terlibat di dunia sepak bola. [initial]


 (fit/asa)