Muncul Skor-Skor Ajaib di Akhir Musim BRI Liga 1, Erick Thohir: Kalau Dugaan-Dugaan, Silakan tapi Perlu Dibuktikan

Muncul Skor-Skor Ajaib di Akhir Musim BRI Liga 1, Erick Thohir: Kalau Dugaan-Dugaan, Silakan tapi Perlu Dibuktikan
Ketua PSSI, Erick Thohir saat menghadiri SCM Announcement the FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 (c) Muhammad Iqbal Ichsan/Bola

Bola.net - Muncul skor-skor ajaib di akhir musim BRI Liga 1 2023/2024. Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mempersilakan dugaan namun tetap butuh dibuktikan.

Bhayangkara FC sebagai calon kuat degaradsi menyusul Persikabo 1973 tiba-tiba bisa menang telak 7-0 atas Persik Kediri yang masih berpeluang masuk championship series BRI Liga 1.

Kekalahan dari Bhayangkara FC ditindak cepat oleh Persik. Macan Putih melaporkannya kepada Satgas Antimafia Bola pimpinan Maruarar Sirait yang Najwa Shihab menjadi anggotanya.

Madura United yang tengah mengejar tiket ke empat besar, di luar dugaan membantai empat gol tanpa balas tuan rumah Borneo FC yang telah mengunci posisi nomor satu di Regular Series BRI Liga 1.

1 dari 1 halaman

Wasit Bersih

Sebagai Ketua Umum PSSI yang merangkap Ketua Komite Wasit, Erick Thohir tidak melihat adanya keanehan dalam kinerja wasit. Jadi, pengadil pertandingan tetap bersih.

"Kalau dugaan-dugaan silahkan, tapi itu perlu dibuktikan. Seperti kemarin Persik melaporkan ke Satgas Antimafia Bola, saya sebagai juga mengirimkan surat ke Komdis agar keduanya terpadu, jangan nanti terbelah-belah," ujar Erick Thohir.

"Saya juga pastikan kemarin dengan Komite wasit, saya sudah bicara dengan beberapa petinggi PSSI, kita akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan. Sejauh ini, sementara, kita bukan melindungi wasit, yang salah yah salah, dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai."

"Dengan semua rekaman yang sudah ditonton, silakan ditanya, dengan ini belum ada. Ini videonya masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain. Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)