
Bola.net - Penyelenggaraan Piala Menpora 2021 memberikan semangat baru buat sepak bola Indonesia. Setelah satu tahun terakhir tiarap karena pandemi COVID-19 yang sampai sekarang masih terjadi, turnamen pramusim ini berhasil memberikan harapan baru.
Pemain, pelatih, ofisial, klub, hingga penggemar sepak bola nasional kembali mendapatkan panggungnya. Pemain bisa bermain lagi, pelatih mulai bekerja menyusun strategi, dan klub juga dapat pemasukan dari match fee. Jangan dilupakan pula, gairah masyarakat menjadi hidup lagi berkat tontonan yang bermutu dari Piala Menpora.
Hingga pertandingan final Piala Menpora yang berlangsung dua leg, pelaksanaan kegiatan begitu rapi. Paling penting adalah semua pelaku memperlihatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Advertisement
Sigap Hadapi Gempa
Organizing committee (OC) Piala Menpora sigap dengan situasi yang terjadi secara tiba-tiba. Contoh konkretnya ketika gempa berkekuatan 6,7 magnitudo yang terjadi di Malang pada 10 April 2021, atau berbarengan dengan partai perempat final leg kedua antara Persija Jakarta versus Barito Putera, tepatnya siang hari sebelum laga.
Saat itu persiapan pelaksanaan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sedang sibuk-sibuknya. Begitu terjadi gempa, semua berhamburan.
Ketika gempa terjadi, masing-masing tim bergegas menyelamatkan diri. Situasi tampak panik karena guncangan gempa yang cukup dahsyat.
Usai keadaan normal setelah gempa, OC kembali bekerja mempersiapkan perempat final leg kedua. Begitu juga seluruh anggota tim dengan cepat mengembalikan konsentrasi.
Ada rasa waswas tetapi tidak sampai membuat pertandingan ditunda. Semua berkat kesigapan dari panitia penyelenggara Piala Menpora.
"Di stadion memang sempat terjadi kepanikan. Tapi begitu bisa diantisipasi, semua kembali normal. Pertandingan pun bisa tetap diselenggarakan," ujar Sudarmaji, panpel Arema FC yang menjadi panitia penyelenggara Piala Menpora di Malang.
Apresiasi dari Presiden
Penyelenggaraan Piala Menpora dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Ia juga menyebut bahwa Jokowi diam-diam memantau dan menyaksikan pertandingan, meski hanya lewat televisi.
"Pak Presiden mengapresiasi suporter yang sangat patuh terhadap imbauan tidak berkerumun di stadion," kata Amali.
Kekhawatiran adanya kerumunan penonton di area stadion memang sempat mengemuka. Sebab jika itu terjadi, bisa merusak protokol kesehatan yang telah disusun untuk Piala Menpora di masa pandemi COVID-19.
Tapi nyatanya, tidak ada penonton yang mendekat ke stadion. Tidak ada pula laporan mengenai acara nonton bareng (nobar) yang bisa menimbulkan kerumunan. Oleh sebab itu, wajar bila Jokowi memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang menggelar dan menikmati penyelenggaraan Piala Menpora.
Berkat mulusnya gelaran Piala Menpora, kata Amali, Jokowi meminta jajarannya termasuk PSSI untuk mengkaji pemberian rekomendasi dan izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Ditambah lagi, kajian itu disertai kemungkinan kompetisi bisa dihadiri penonton secara langsung di stadion.
"Latar belakang Pak Presiden meminta itu karena banyak suporter menginginkan pertandingan dengan penonton. Beliau melihat hal itu dan meminta saya untuk mengkajinya," ucap Amali.
Perintah dari Jokowi langsung ditindaklanjuti Amali. Ia beserta jajarannya mulai melakukan kajian perihal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 agar bisa diselenggarakan dengan penonton.
"Ini belum keputusan, tetapi akan dikaji. Pak Presiden berusaha menampung kerinduan penggemar sepak bola untuk menonton langsung di stadion, meski situasinya tidak mudah. Setelah dikaji, saya akan melapor kepada Bapak Presiden," ucap Menpora.
Panpel Penuh Tanggung Jawab
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy tidak ketinggalan memberikan sanjungan atas penyelenggaraan Piala Menpora. Ia menyebut turnamen ini sangat bagus karena disiplin akan protokol kesehatan dan mampu membangkitkan kembali sepak bola Indonesia.
"Pemerintah memantau dan menjadikan Piala Menpora ini sebagai dasar pertimbangan melaksanakan ajang berikutnya," tuturnya.
Mengenai perintah Jokowi agar dilakukan kajian terkait penonton bisa datang ke stadion saat Liga 1 dan Liga 2, Muhadjir juga sepakat. Sebab pada dasarnya, sepak bola tanpa penonton di stadion itu terasa hambar.
"Kami jajaki kemungkinan mulai ada penonton. Bagaimanapun juga sepak bola tanpa penonton seperti makan enggak ada garamnya," imbuh Muhadjir.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 7 April 2021 21:18
Satu Kata dari Jokowi usai Kaesang Pangarep Akuisisi Persis Solo
-
Tim Nasional 17 September 2020 15:11
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Piala Dunia U-20 2021, Ini Panitia Lengkapnya
-
Tim Nasional 17 September 2020 14:06
Menpora Gerak Cepat Persiapkan Piala Dunia U-20 2021 Setelah Keppres dan Inpres Terbit
-
Olahraga Lain-Lain 2 September 2020 14:53
Jokowi Akan Hadir, Menpora Kunjungi Lokasi Haornas 2020 di Cibubur
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...