Muhammad Ferarri Pilih Masuk Polisi ketimbang Bermain untuk Persija, Thomas Doll: Ini Tidak Bisa Terjadi di Eropa

Muhammad Ferarri Pilih Masuk Polisi ketimbang Bermain untuk Persija, Thomas Doll: Ini Tidak Bisa Terjadi di Eropa
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri lebih memilih untuk mengikuti pendidikan Kepolisian. Pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll mengatakan situasi seperti ini tidak bisa terjadi di Eropa.

Nama Muhammad Ferarri tiba-tiba menghilang dari skuad Persija ketika kalah 0-1 dari Persita Tangerang pada akhir pekan lalu. Padahal, pemain berusia 20 tahun itu tidak mengalami cedera.

Muhammad Ferarri ternyata meninggalkan Persija untuk menjadi Polisi bersama sejumlah pemain muda alumni Timnas Indonesia U-20 lainnya yang batal bermain di Piala Dunia U-20 2023.

"Dia memutuskan untk pergi. Saya tidak tahu itu pendidikan apa. Maksud saya, tidak ada yang senang dengan situasi ini," ujar Thomas Doll di Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Rabu (26/7).

"Jadi akan ada beberapa konsekuensi. Kami akan melihat apa yang terjadi. Tapi tentu saja ini tidak baik. Tidak baik untuk karier Ferarri."

"Tidak baik juga untuk kondisi saat ini untuk pergi dan memutuskan dalam situasi seperti ini. Apakah ini lebih penting untuk Ferarri? Ini mungkin hanya terjadi di sini," tambah Thomas Doll.

1 dari 2 halaman

Absen Berbulan-Bulan

Absen Berbulan-Bulan

Bek Timnas Indonesia U-20, Muhammad Ferarri (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar Harun

Muhammad Ferarri kemungkinan akan absen membela Persija selama lima bulan. Keputusannya amat disayangkan mengingat ia sedang membangun karier di tim ibu kota dan Timnas Indonesia.

"Saya tidak bisa mengatakan kepadanya bahwa ini tidak bisa terjadi di Eropa. Seseorang pergi sebelum bertanding. Tapi, saya tidak tahu bagaimana situasinya di sini untuk kariernya," tutur Thomas Doll.

"Maksud saya, Anda menjadi polisi, ini mungkin adalah diskusi keluarga. Kalian harus bertanya kepada Ferarri juga. Kami tidak senang dengan situasinya sekarang. Ini menjadi pengalaman baru buat saya."

"Saya tidak pernah dalam situasi seperti ini dan berbicara dengan seseorang yang pergi ke suatu tempat dan ada pertandingan di akhir pekan. Anda bermain sepak bola, tidak pergi ke suatu tempat."

"Mungkin kalian lebih tahu daripada saya betapa pentingnya seorang pemain masuk polisi atau tidak setelah kariernya. Tapi saya pelatih Persija dan sungguh, tidak senang dengan situasi seperti ini," imbuh Thomas Doll.