Meski Pernah Ricuh, GTS Satukan PSGC Ciamis dan Persis Solo Dalam Satu Grup

Meski Pernah Ricuh, GTS Satukan PSGC Ciamis dan Persis Solo Dalam Satu Grup
Joko Driyono (c) Fitri Apriani
- Insiden kericuhan yang berakhir bentrok antara suporter PSGC Ciamis dengan pendukung Persis Solo pada musim 2014 lalu tak membuat PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) memisahkan kedua tim tersebut.


Keduanya akan tergabung dalam grup 3 ISC B. Bersama lima klub DU lainnya, yakni Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, Persibas Banyumas, Persika Karawang, dan PSCS Cilacap.


"Jangan sampe gesekan yang terjadi antara kedua suporter membuat kedua tim tidak bisa bertanding. Sebab, itu bukan visi sepakbola," ujar  Direktur Utama (Dirut) PT GTS, Joko Driyono kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (19/4) malam.


Pria asal Ngawi itu mengatakan, history gesekan antara kedua suporter tak mempengaruhi pembagian grup ISC B. Sebab, pengelompokan sendiri berdasarkan geografis, fairness kompetisi, dan distribusi kota perkota.


"Gesekan yang pernah terjadi antara suporter seharusnya menjadi moment untuk mempersatukan. Sehingga PSGC Ciamis dan Persis Solo tidak perlu dipisahkan," ungkap Jokdri.


Insiden kericuhan sendiri terjadi pada babak 16 besar Divisi Utama (DU). Bertempat di Stadion Galuh Ciamis, bentrokan terjadi pada saat laga babak pertama baru berjalan 17 menit. [initial]


 (fit/asa)