
Keduanya akan tergabung dalam grup 3 ISC B. Bersama lima klub DU lainnya, yakni Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, Persibas Banyumas, Persika Karawang, dan PSCS Cilacap.
"Jangan sampe gesekan yang terjadi antara kedua suporter membuat kedua tim tidak bisa bertanding. Sebab, itu bukan visi sepakbola," ujar Direktur Utama (Dirut) PT GTS, Joko Driyono kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (19/4) malam.
Pria asal Ngawi itu mengatakan, history gesekan antara kedua suporter tak mempengaruhi pembagian grup ISC B. Sebab, pengelompokan sendiri berdasarkan geografis, fairness kompetisi, dan distribusi kota perkota.
"Gesekan yang pernah terjadi antara suporter seharusnya menjadi moment untuk mempersatukan. Sehingga PSGC Ciamis dan Persis Solo tidak perlu dipisahkan," ungkap Jokdri.
Insiden kericuhan sendiri terjadi pada babak 16 besar Divisi Utama (DU). Bertempat di Stadion Galuh Ciamis, bentrokan terjadi pada saat laga babak pertama baru berjalan 17 menit. [initial]
Baca Ini Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 April 2016 13:32
-
Bola Indonesia 2 Februari 2016 11:10
-
Bola Indonesia 27 Januari 2016 17:08
-
Bola Indonesia 27 Januari 2016 14:40
-
Bola Indonesia 11 Januari 2016 19:37
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...