Merasa Dicurangi Wasit pada Laga Kontra PSIS, Persik Kediri Ajukan Protes Resmi

Merasa Dicurangi Wasit pada Laga Kontra PSIS, Persik Kediri Ajukan Protes Resmi
Penggawa Persik Kediri, Jeffinho merayakan golnya ke gawang PSM Makassar, Kamis (3/8/2023) (c) Dok. Persik Kediri

Bola.net - Kubu Persik Kediri tak bisa menyembunyikan rasa kesal mereka atas kepemimpinan wasit Ryan Nanda Saputra, yang memimpin laga mereka dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, kontra PSIS Semarang. Mereka menilai wasit dari Bandung tersebut membuat banyak kesalahan fatal pada laga ini.

Manajer Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan, menyebut ada paling tidak tiga kejadian yang diabaikan Ryan pada laga tersebut. Hal tersebut, sambungnya, sangat berpengaruh terhadap jalannya laga.

Pertama, menurut Syahid, wasit membiarkan adanya handsball di dalam kotak penalti lawan pada menit 46 babak pertama. Padahal, kejadian tersebut terjadi di muka wasit. Seharusnya, insiden ini berbuah tendangan penalti bagi Persik Kediri.

Kemudian, pada menit ke-60, ia dinilai kembali membuat kesalahan. Kali ini, Ryan menganulir gol Persik, walaupun di dalam tayangan terlihat bola telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS.

Terakhir, kata Syahid, saat injury time babak kedua, wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggaran bagi Persik Kediri. Padahal, sambungnya, pemain Persik Kediri, Riyatno Abiyoso, dilanggar oleh lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang.

Syahid sendiri memastikan Persik Kediri tak akan tinggal diam. Mereka bakal mengajukan protes resmi ke PSSI, selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia.

"Protes resmi ini merupakan yang kedua kali dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya, pada pekan kesembilan, kami juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan saat bertemu Barito Putera di Stadion Demang Lehman Martapura," tegas Syahid

1 dari 3 halaman

Prioritaskan VAR

Lebih lanjut, Syahid menyebut bahwa kontroversi yang melibatkan wasit di BRI Liga 1 2023/2024 merupakan hal kontraproduktif. Hal ini, sambungnya, bisa merusak semangat transformasi sepak bola Indonesia dan mengganggu jalannya kompetisi itu sendiri.

"Karenanya, rencana PSSI untuk segera mempersiapkan video assistant referee (VAR) harus juga segera mendapat prioritas," tutur Syahid.

"Pasalnya, kesalahan wasit masih terus terjadi sejak pekan pertama hingga pekan kesepuluh BRI Liga 1 2023/24," ia menambahkan.

2 dari 3 halaman

Dukung Transformasi Sepak Bola Indonesia

Syahid menyebut, Persik Kediri sangat mendukung langkah-langkah perbaikan yang tengah dilakukan pengurus PSSI saat ini. Namun, tentu hal ini tidak boleh mengabaikan banyaknya protes yang dilayangkan klub terkait kinerja wasit karena akan mengganggu jalannya kompetisi.

"Persik Kediri juga berharap PSSI bersama operator kompetisi terbuka terkait proses evaluasi terhadap wasit," kata Syahid.

"Hal ini penting agar tidak menimbulkan kecurigaan yang sangat berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap proses perbaikan sepak bola nasional," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)