
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berpandangan jika FIFA yang selama ini dipimpin Sepp Blatter memiliki kelemahan dalam persoalan akuntabilitas dan transparansi.
Tidak hanya itu, Imam juga menyebut bahwa persoalan korupsi yang terjadi di FIFA sudah sistematis dan mengakar bertahun-tahun. Imam menyebut pengawasan yang tidak ada membuat hal ini tumbuh subur di FIFA.
"FIFA sebagai organisasi yang punya kelemahan akuntabilitas dan transparansi sehingga korupsi yang sistematis dan mengakar bertahun-tahun tersimpan rapi dan tidak terungkap. Korupsi karena tidak ada lembaga yang mengawasi dan selalu menghindar diawasi," ujar Imam Nahrawi.
Sebelumnya, Sepp Blatter memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Selasa (2/6) atau hanya empat hari setelah terpilih untuk kelima kalinya sebagai pemimpin FIFA dalam Kongres di Zurich, Swiss.
FIFA, dan Blatter khususnya, memang dalam sorotan beberapa hari belakangan. Hal tersebut, karena adanya penangkapan terhadap pejabat-pejabat FIFA terkait kasus korupsi dan suap. Hal tersebut, kembali diutarakan Menpora Imam, harus dijadikan momentum untuk terjadinya reformasi di FIFA.
"Reformasi yang kini digulirkan FIFA berdasarkan tekanan pihak luar atau adanya intervensi. Reformasi FIFA tidak akan terjadi kalau tidak ada pihak independen mengawasi, melakukan penyelidikan dan memberikan rekomendasi. Dalam beberapa bulan ke depan, ada restrukturisasi besar-besaran FIFA, termasuk mengkaji ulang pemilihan Komite Eksekutif," pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Tidak hanya itu, Imam juga menyebut bahwa persoalan korupsi yang terjadi di FIFA sudah sistematis dan mengakar bertahun-tahun. Imam menyebut pengawasan yang tidak ada membuat hal ini tumbuh subur di FIFA.
"FIFA sebagai organisasi yang punya kelemahan akuntabilitas dan transparansi sehingga korupsi yang sistematis dan mengakar bertahun-tahun tersimpan rapi dan tidak terungkap. Korupsi karena tidak ada lembaga yang mengawasi dan selalu menghindar diawasi," ujar Imam Nahrawi.
Sebelumnya, Sepp Blatter memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Selasa (2/6) atau hanya empat hari setelah terpilih untuk kelima kalinya sebagai pemimpin FIFA dalam Kongres di Zurich, Swiss.
FIFA, dan Blatter khususnya, memang dalam sorotan beberapa hari belakangan. Hal tersebut, karena adanya penangkapan terhadap pejabat-pejabat FIFA terkait kasus korupsi dan suap. Hal tersebut, kembali diutarakan Menpora Imam, harus dijadikan momentum untuk terjadinya reformasi di FIFA.
"Reformasi yang kini digulirkan FIFA berdasarkan tekanan pihak luar atau adanya intervensi. Reformasi FIFA tidak akan terjadi kalau tidak ada pihak independen mengawasi, melakukan penyelidikan dan memberikan rekomendasi. Dalam beberapa bulan ke depan, ada restrukturisasi besar-besaran FIFA, termasuk mengkaji ulang pemilihan Komite Eksekutif," pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Blatter Lengser, Ini Harapan Tim Transisi
- FBI Investigasi Sepp Blatter
- Tim Transisi Terkejut Sepp Blatter Lengser
- 'Mundurnya Blatter Pelajaran Bagi FIFA dan Federasi Sepakbola'
- Kemenpora Sambut Positif Mundurnya Blatter
- Blatter Mundur, Figo Sebut Ini Hari Baik Bagi FIFA & Sepakbola
- Platini Puji Keputusan Mundur Blatter
- Pemilihan Presiden Baru FIFA Paling Cepat Digelar Desember 2015
- Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Blatter Dari FIFA
- Sepp Blatter Mundur Dari Kursi Presiden FIFA
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 2 Juni 2015 23:13
-
Piala Dunia 2 Juni 2015 18:38
-
Tim Nasional 2 Juni 2015 06:45
-
Bola Indonesia 1 Juni 2015 17:54
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:18
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...