
Bola.net - Roy Suryo mengaku siap mengawal keputusan PSSI mengenai playoff untuk menentukan pemenang kompetisi Indonesian Premier League. Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga akan memastikan PSSI bertanggungjawab dengan konsep mereka tersebut.
"Saya siap mengawal keputusan ini. Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, saya memang tidak bisa intervensi. Namun, saya akan mencoba memberikan masukan-masukan pada pihak yang belum bisa menerima keputusan ini," ujar Roy, pada Bola.net.
"Saya juga memastikan PSSI akan bertanggungjawab dengan pilihan mereka ini. Artinya, jika ada protes dari 11 peserta playoff, atau dari tim-tim yang mereka diskualifikasi, mereka harus bisa mempertanggungjawabkannya," sambung menteri yang juga dikenal sebagai pakar telematika ini.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan PT. LPIS dan klub-klub peserta IPL, Rabu (02/10), PSSI menawarkan opsi laga playoff untuk mencari tim IPL yang bakal bergabung dengan kompetisi unifikasi musim depan. 10 klub yang diakui PSSI -minus Semen Padang yang mendapat bye- bakal dibagi dua grup. Dari masing-masing grup akan dipilih tiga klub teratas. Enam klub dari dua grup plus Semen Padang selanjutnya akan menjalani proses verifikasi PSSI, untuk kemudian dipilih empat klub yang akan gabung dengan kompetisi unifikasi.
Sementara, Arema Indonesia bersama Persebaya 1927 dipastikan tidak akan tampil dalam playoff tersebut. Pasalnya, menurut PSSI, mereka bukan merupakan anggota federasi sepakbola Indonesia tersebut. Selain Arema dan Persebaya, playoff juga dipastikan tidak akan diikuti oleh Persibo, Persija dan Persema, yang sudah terlebih dahulu didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin PSSI. [initial]
(den/mac)
"Saya siap mengawal keputusan ini. Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, saya memang tidak bisa intervensi. Namun, saya akan mencoba memberikan masukan-masukan pada pihak yang belum bisa menerima keputusan ini," ujar Roy, pada Bola.net.
"Saya juga memastikan PSSI akan bertanggungjawab dengan pilihan mereka ini. Artinya, jika ada protes dari 11 peserta playoff, atau dari tim-tim yang mereka diskualifikasi, mereka harus bisa mempertanggungjawabkannya," sambung menteri yang juga dikenal sebagai pakar telematika ini.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan PT. LPIS dan klub-klub peserta IPL, Rabu (02/10), PSSI menawarkan opsi laga playoff untuk mencari tim IPL yang bakal bergabung dengan kompetisi unifikasi musim depan. 10 klub yang diakui PSSI -minus Semen Padang yang mendapat bye- bakal dibagi dua grup. Dari masing-masing grup akan dipilih tiga klub teratas. Enam klub dari dua grup plus Semen Padang selanjutnya akan menjalani proses verifikasi PSSI, untuk kemudian dipilih empat klub yang akan gabung dengan kompetisi unifikasi.
Sementara, Arema Indonesia bersama Persebaya 1927 dipastikan tidak akan tampil dalam playoff tersebut. Pasalnya, menurut PSSI, mereka bukan merupakan anggota federasi sepakbola Indonesia tersebut. Selain Arema dan Persebaya, playoff juga dipastikan tidak akan diikuti oleh Persibo, Persija dan Persema, yang sudah terlebih dahulu didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin PSSI. [initial]
Berita Seputar Unifikasi Liga
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2013 23:17
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2013 19:12
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2013 17:52
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2013 17:16
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2013 10:40
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...