Menpora Semprit GTS Terkait Izin Kerja Pemain Asing

Menpora Semprit GTS Terkait Izin Kerja Pemain Asing
Imam Nahrawi (c) Fitri Apriani
- Klub-klub peserta ISC terancam tidak bisa memainkan pemain asingnya yang masih bermasalah. Sebab, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meminta PT GTS untuk menyelesaikan masalah KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) terlebih dahulu.


Menpora mengaku telah melayangkan surat kepada PT GTS, yang isinya kembali mengingatkan bahwa masalah KITAS harus diselesaikan. Hal itu dilakukan agar operator ISC tersebut bisa bersikap tegas untuk menegakkan aturan yang dibuat.


"Kami sudah berkirim surat kepada PT GTS yang isinya mengingatkan kembali mereka agar procedural pemain asing segera diselesaikan. Kalau masih ada kejadian seperti ini, berarti masalahnya ada di operator," ujar Imam saat dihubungi wartawan, Senin (5/9).


"GTS tidak boleh memainkan pemain tanpa KITAS, yang bisa dikatakan ilegal sampai urusan KITAS diselesaikan dulu," tambahnya.


Sebelumnya, PT GTS telah memberikan waktu pada klub hingga 8 September agar bisa mengurus KITAS pemain asingnya. Namun, menurut PT GTS, untuk menyelesaikan semua itu butuh waktu.


"Kami sedang berkejar-kejaran dengan waktu untuk menyelesaikan proses ini. Proses ada yang cepat ada juga yang lambat, namun sedang berjalan," tutur Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria.


Keberadaan pemain asing ilegal tersebut terbongkar setelah Tim Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer #SOS merilis sebuah temuan mengejutkan ihwal status pemain dan pelatih asing yang ambil bagian di ISC.


Berdasarkan hasil survey Litbang SOS, ditemukan fakta bahwa ada 81 pemain dan pelatih asing yang tidak memiliki KITAS. Total, 64 pemain/pelatih asing menggunakan visa on arrival, 16 pemain/pelatih memakai visa kunjungan usaha, dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya. (fit/dzi)