Menpora Minta Operator ISC Lakukan MoU dengan Kepolisian

Menpora Minta Operator ISC Lakukan MoU dengan Kepolisian
Ratu Tisha (c) Fitri Apriani
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meminta PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) untuk melakukan MoU dengan pihak Kepolisian. Hal itu berkaca dari banyaknya insiden kerusuhan yang terjadi selama ISC digelar.


Salah satu kejadian yang paling banyak menelan banyak korban adalah saat pendukung PS TNI bentrok dengan suporter Persegras Gresik United. Menurut data dari manajemen Gresik United, ada 55 suporter Gresik yang menjadi korban luka.


Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, Menpora kemudian memanggil PT GTS. Mereka menyepakati akan membuat sebuah program kerjasama terkait program di dalam dan di luar stadion.


"Pemerintah mengendorse kami untuk melakukan MoU dengan pihak kepolisian terkait pengamanan," ujar Direktur Kompetisi PT GTS, Ratu Tisha Destria usai pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).


Tisha mengaku, pihaknya memang sudah merencanakan untuk melakukan apa yang diminta oleh Menpora. Dengan adanya rujukan tersebut, maka tugas PT GTS akan sedikit lebih ringan.


"Sebenarnya kami sudah merencanakan MoU itu sejak awal untuk tahu apa batasan-batasan pengamanan dari pihak kepolisian untuk semua event yang akan dilaksanakan oleh PT GTS," pungkas Tisha. [initial]


 (fit/asa)