Menpora: Kompetisi dan Reformasi Federasi tak boleh saling hambat

Menpora: Kompetisi dan Reformasi Federasi tak boleh saling hambat
Menpora Imam Nahrawi (c) Darmadi Sasongko
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendapat kepercayaan penuh dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan langkah-langkah strategis pembenahan dunia sepak bola Tanah Air. Konon Menpora mendapat batas waktu hingga Mei untuk menyelesaikan kisruh super kompleks itu.


Menanggapi hal tersebut, Imam Nahrawi mengungkapkan, kalau semuanya sedang dalam proses ke sana. Penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang segera digulirkan, juga bagian dari reformasi federasi yang tengah dijalankan.


"Penyelesaiannya sekarang yang penting kompetisi berjalan dulu sambil kemudian reformasi federasi itu juga harus disiapkan," kata Imam Nahrawi saat hadir di Pembukaan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI di Kota Malang, Sabtu (9/4).


"Ini (Kompetisi dan reformasi federasi) sesuatu yang tidak boleh saling menghambat, yang penting sekarang Liga atau kompetisi harus berjalan," tegas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.


Menpora Imam NahrawiMenpora Imam Nahrawi


Nahrawi berjanji akan kembali menggulirkan ISC 2016 pada awal April 2016. Pihaknya yakin kompetisi akan bergulir sebagai kompetisi percontohan untuk menerapkan reformasi tata kelola atau regulasi persepakbolaan Indonesia.


"Bahwa reformasi federasi itu tentu harus menunggu kesiapan anggota federasi, apakah mereka ingin secepatnya atau tidak, tetapi pemerintah ingin sesegera mungkin reformasi itu terjadi," tegasnya.


Soal kemungkinan adanya dua kompetisi, mengingat Tim Transisi juga akan membuat kompetisi sendiri, Nachrowi masih enggan menjelaskan. Namun pada waktunya, semuanya akan terjawab.


"Kita lihat nanti, yang pasti kompetisi harus menjadi contoh kompetisi-kompetisi masyarakat yang akan datang," katanya.


Kompetisi itu, katanya, nanti akan diumumkannya secara langsung. Sekitar Senin atau Selasa mendatang pihaknya baru akan membicarakan secara intensif, termasuk dengan pihak operator.


"Kita juga harus menyesuaikan dengan jadwal Presiden agar bisa melakukan kick off," tegasnya.


Pihaknya juga belum bisa memberitahukan tentang operator pelaksana kompetisi. Nahrawi lagi berjanji kompetisi akan bergulir, kendati hingga kini Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan rekomendasi.  (dar/dzi)