Menpora Jelaskan Perbedaan Anggaran Tim Sembilan dan Transisi

Menpora Jelaskan Perbedaan Anggaran Tim Sembilan dan Transisi
Menpora Imam Nahrawi (c) Kemenpora
Bola.net - Tim Sembilan dan Tim Transisi yang sama-sama dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun memiliki perbedaan anggaran yang cukup mencolok. Untuk Tim Transisi, Menpora Imam Nahrawi hanya menganggarkan Rp 131,5 juta.

Sementara Tim Sembilan, yakni  mencapai Rp 768,7 juta. Padahal, Tim Transisi nanti punya masa kerja lebih panjang dan tugas lebih banyak. Hal tersebut, karena sesuai Surat Keputusan Menpora per 17 April menjalankan kewenangan PSSI.

Selain menyelenggarakan turnamen, seperti Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, dan Piala Panglima TNI, Tim Transisi juga punya tugas membentuk kepengurusan PSSI, yang baru. Tim Transisi butuh dana yang cukup karena Kongres Luar Biasa (KLB) biasanya menghabiskan dana tidak sedikit.

Sesuai bahan rapat kerja Kemenpora, disebutkan dana yang dianggarkan diperuntukkan untuk honor Tim Transisi, Tim Teknis, dan Sekretariat. Tim Transisi sendiri diisi oleh 13 orang, sementara Tim Teknis dibentuk untuk menopang Tim Transisi.

"Seluruh anggaran Tim Transisi diambil dari pos anggaran Asdep Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi," tulis Kemenpora dalam bahan rapat kerja dengan Komisi X DPR-RI, di Jakarta, Rabu (10/6).

Imam Nahrawi menuturkan jika Tim Sembilan yang dibentuk dengan empat tugas evaluasi sepak bola Indonesia, menghabiskan dana lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum dibentuk, Tim Sembilan sempat disebut Imam Nahrawi menghabiskan dana mencapai Rp 2 miliar.

"Anggaran Tim Sembilan selama 3 bulan bekerja, ini kami luruskan berita di media yang mengatakan menghabiskan Rp 2 miliar. Yang benar Rp 768,7 rupiah. Seliuruh anggaran Tim Sembilan diambil dari pos anggaran Asdep organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga," kata Imam Nahrawi.

Tim Sembilan bertugas mengevaluasi kompetensi dan pengelolaan organisasi persepakbolaan dan penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional, kualitas pengembangan sepak bola nasional termasuk pembinaan usia dini, grand design rencana pengembangan persepakbolaan nasional, serta tugas lain yang menjadi kewenangan pemerintah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Masa kerja menjadi lebih panjang setelah direncanakan bekerja tiga bulan. [initial]

 (esa/pra)