
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Tim Sembilan yang ia bentuk untuk mengatasi kisruh sepakbola Indonesia fokus menunaikan tugasnya. Menurutnya, dengan terbatasnya waktu, Tim Sembilan tak boleh terpengaruh dengan hal-hal yang menurutnya tak penting.
Seperti diketahui, Menpora memutuskan untuk membentuk tim sembilan yang beranggotakan sembilan orang dari berbagai profesi. Tugasnya, mengawasi kinerja PSSI sekaligus membongkar mafia sepakbola Indonesia.
Kinerja Tim Sembilan sendiri terus mendapatkan sorotan. Rekomendasi yang mereka keluarkan untuk menunda pelaksanaan kompetisi ISL menimbulkan pro dan kontra.
Meski banyak hambatan, Menpora berharap Tim Sembilan tetap fokus dengan tugasnya. "Saya tak ingin mereka (Tim Sembilan) terjebak dengan hal-hal yang tak perlu. Semua perlu, tapi dalam jangka waktu yang terbatas ini harus ada yang jadi prioritas," ujarnya.
Beberapa hal yang disebut Menpora sebagai prioritas yang harus segera ditemukan jawabannya antara lain mengenai mafia sepakbola.
"Kira-kira, apakah mafia bola terjadi, apakah mafia bola ada, apakah mafia bola lebih berpengaruh terhadap pengaturan skor, apakah mafia itu betul-betul mengatur lapangan, mengatur pemain masuk dan lain sebagainya," tambahnya.
"Kami menuju ke arah sana, tapi kami sadar bahwa ini tak cukup hanya melibatkan analis dari tim sembilan. Ini harus melibatkan semua stakeholder. Kepolisian terlibat, imigrasi dan tenaga kerja, sampai hakim pun semestinya juga terlibat, tidak hanya hakim garis tapi juga hakim pemerintah yang terlibat di situ," tandasnya. (mdk/dzi)
Seperti diketahui, Menpora memutuskan untuk membentuk tim sembilan yang beranggotakan sembilan orang dari berbagai profesi. Tugasnya, mengawasi kinerja PSSI sekaligus membongkar mafia sepakbola Indonesia.
Kinerja Tim Sembilan sendiri terus mendapatkan sorotan. Rekomendasi yang mereka keluarkan untuk menunda pelaksanaan kompetisi ISL menimbulkan pro dan kontra.
Meski banyak hambatan, Menpora berharap Tim Sembilan tetap fokus dengan tugasnya. "Saya tak ingin mereka (Tim Sembilan) terjebak dengan hal-hal yang tak perlu. Semua perlu, tapi dalam jangka waktu yang terbatas ini harus ada yang jadi prioritas," ujarnya.
Beberapa hal yang disebut Menpora sebagai prioritas yang harus segera ditemukan jawabannya antara lain mengenai mafia sepakbola.
"Kira-kira, apakah mafia bola terjadi, apakah mafia bola ada, apakah mafia bola lebih berpengaruh terhadap pengaturan skor, apakah mafia itu betul-betul mengatur lapangan, mengatur pemain masuk dan lain sebagainya," tambahnya.
"Kami menuju ke arah sana, tapi kami sadar bahwa ini tak cukup hanya melibatkan analis dari tim sembilan. Ini harus melibatkan semua stakeholder. Kepolisian terlibat, imigrasi dan tenaga kerja, sampai hakim pun semestinya juga terlibat, tidak hanya hakim garis tapi juga hakim pemerintah yang terlibat di situ," tandasnya. (mdk/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Februari 2015 23:07
-
Bola Indonesia 21 Februari 2015 21:38
The Jakmania Dihimbau Ikut Berjuang Desak Menpora Beri Izin ISL
-
Bola Indonesia 21 Februari 2015 21:05
-
Bola Indonesia 21 Februari 2015 20:50
-
Bola Indonesia 21 Februari 2015 20:35
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 00:01
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...