Menpora Dukung Setiap Langkah Egy Maulana Vikri

Menpora Dukung Setiap Langkah Egy Maulana Vikri
Egy Maulana dan Imam Nahrawi (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mendukung penuh langkah bintang tim nasional U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri untuk berkarier di Eropa. Sebab dengan begitu, Egy bisa membawa harum nama Indonesia.

Egy yang ditemani ayah angkatnya, Subagja Suihan dan sang agen, Dusan Bogdanovic mengunjungi Imam di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2018). Pertemuan tersebut membahas soal kepindahan Egy ke Eropa.

Usai pertemuan, Imam mengaku bangga dengan prestasi Egy sejauh ini. Menteri asal Bangkalan ini pun kagum dengan cita-cita yang dimiliki oleh pesepakbola berusia 17 tahun itu.

"Egy adalah salah satu yang betul-betul diangkat, dibawa, dan dipromosikan oleh Pak Subagja selaku ayah angkatnya ke Sekolah Ragunan (sekolah olahraga dibawah Kemenpora). Disana Egy sudah hampir lima tahun dan sekarang kelas 3 SMA, sebentar lagi akan selesai sekolahnya pada bulan maret nanti," ujar Imam.

"Egy sejak awal sekolahnya dibiayai oleh Kemenpora. Maka Kemenpora ingin mendengar apa cita-citanya, sekaligus resolusinya bagi masa depan dia dan Indonesia. Rupanya Egy bercita-cita ingin menaklukan Eropa, menaklukan dunia, dan akan membawa misi Indonesia bahwa anak Indonesia bisa bermain, bertanding dan berdiri sejajar dengan anak-anak lain dari manapun," tambahnya.

Imam menegaskan, pemerintah sepenuhnya berada di belakang Egy. Pemerintah dipastikan akan selalu mendukungnya, tak peduli di manapun negara yang dipilihnya.

Egy MaulanaEgy Maulana

"Apresiasi yang luar biasa, Kemenpora tentunya akan mendukung, mensupport, memberikan ruang untuk memilih klub mana dan negara mana. Pasti akan ada pertimbangan-pertimbangan tidak hanya soal rencana kontrak, tapi juga ada soal psikologis, salah satunya harus dekat masjid karena Egy ini salah satu orang yang sangat agamis dan sholatnya tidak pernah ditinggal," ungkap pria berusia 44 tahun ini.

"Lalu soal bahasa, tapi itu masih bisa diupgrade termasuk soal-soal yang lain seperti skill dan lain sebagainya. Ini akan jadi pilihan bagus buat Egy, yang penting pemerintah mendorong, mendukung agar siapapun terutama Egy berhak memilih klub dan negara mana untuk dia menjadi pemain profesional, dan pemain hebat yang akan membawa nama harum Indonesia di internasional," sambungnya.

Namun demikian, Imam tetap mengingatkan Egy bahwa dia memiliki kewajiban untuk membela negaranya. Jadi pemain kidal itu tetap harus kembali saat dipanggil oleh tim nasional Indonesia.

"Ketika timnas membutuhkan, termasuk dalam rangka sukses Asian Games, maka harus pulang ke Tanah Air. Tadi Pak Dusan menyampaikan bahwa regulasi fifa mengharuskan seperti itu, ketika timnasnya membutuhkan, maka wajib hukumnya, itu juga yang harus dilakukan oleh Egy," tutup Imam.