Menpora dan BOPI Disebut Tak Paham Pengelolaan Sepakbola

Menpora dan BOPI Disebut Tak Paham Pengelolaan Sepakbola
Logo Arema Cronus (c) ist
Bola.net - Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menunda bergulirnya Indonesia Super League 2015 mendapat reaksi keras R. Agoes Soerjanto. Pembina Arema Cronus ini menyebut sikap Menpora ini menunjukkan bahwa dia -dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI sangat tidak paham pengelolaan sepakbola.

"Kalau Arema dibilang belum memenuhi syarat, saya ingin Menpora dan BOPI datang langsung ke Malang. Coba arahkan kami seperti apa mengelola klub yang benar," ujar Agoes.

"Kalau bisa BOPI dan Menpora coba ikut merasakan mengelola Arema beberapa minggu saja. Biar lebih paham juga ngurusi tim," sambung pria yang juga Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur ini.

Sebelumnya, Menpora memutuskan menunda gelaran Indonesia Super League 2015 selama dua pekan. Penundaan ini dimaksudkan agar klub-klub peserta bisa memenuhi persyaratan klub profesional. Dengan adanya penundaan ini, dipastikan ISL 2015 batal dihelat 20 Februari besok.

Lebih lanjut, Agus menegaskan keinginannya agar BOPI dan Menpora mengirim utusan terbaiknya untuk datang ke klub-klub agar tahu bagaimana suka-duka mengelola klub sepakbola. Jika tidak, maka suporter Aremania yang akan berbondong-bondong datang ke BOPI dan Menpora untuk minta klarifikasi, bila Arema dianggap tidak layak.

“Ndak usah 18 klub, cukup dampingi Arema, Persib dan Persipura," tandasnya. (den/dim)