Menpora Berharap Okky Splash Youth Soccer League Digelar di Seluruh Kota

Menpora Berharap Okky Splash Youth Soccer League Digelar di Seluruh Kota
Okky Splash Youth Soccer League (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mendukung digelarnya ajang sepak bola usia muda U-12 bertajuk Okky Splash Youth Soccer League (OSYSL). Imam berharap, kejuaraan ini bisa diselenggarakan di seluruh kota di Indonesia.

Pada tahun ini, OSYSL hadir di enam kota besar di Tanah Air. Seri pertama telah sukses digelar di Surabaya sejak 3-11 Maret 2018. Berikutnya, OSYSL akan hadir di Malang (30 Maret-8 April), Yogyakarta (21-29 April), Semarang (30 Juni-8 Juli), Bandung (14-22 Juli), dan Jakarta (28 Juli-5 Agustus).

Kejuaraan ini bakal ditutup dengan seri nasional di Jakarta, 11 September mendatang. Nantinya, 16 pemain terbaik OSYSL bakal tampil pada kejuaraan usia muda bergengsi di Singapura, Singa Cup 2018.

"Tahun ini enam kota, semoga selanjutnya bisa diselenggarakan di seluruh 514 kabupaten/kota," ujar Imam saat konferensi pers OSYSL di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Imam melihat, gelaran ini sangat bagus dan harus rutin dijalankan. Pria asal Bangkalan, Jawa Timur ini menyebut pemerintah tak bisa jalan sendiri untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Okky sudah berpengalaman menyelenggarakan kompetisi usia dini dan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan pihak lain. Fasilitas hanya bisa diberikan 13 persen dari pemerintah, selebihnya disediakan oleh swasta. Saya bersyukur karena Okky dan masyarakat industri yang telah mendukung kegiatan ini," katanya.

Selain itu, Imam berharap para pemain yang ikut OSYSL dapat semakin terasah kemampuannya. Pria berusia 44 tahun ini yakin akan ada calon pemain tim nasional (timnas) Indonesia yang lahir dari ajang ini.

"Mereka pasti akan menghormati siapa pun karena terbiasa bekerja sama dengan tim. Karakter ini harus kita dorong dan pemerintah tidak akan berhenti untuk memfasilitasi. Kemampuan teknik dan skill mungkin bisa dibentuk dengan mudah, tapi karakteristik dan budi pekerti tidak akan mudah. Dengan kompetisi dan turnamen, kemampuan mereka akan semakin terasah untuk nantinya bisa membela tim nasional Indonesia," Imam mengakhiri.