Mengenaskan, Pembinaan Sepakbola di Jatim Mandek

Mengenaskan, Pembinaan Sepakbola di Jatim Mandek
Haruna Soemitro (c) M Syafaruddin
- Manajer Madura United, Haruna Soemitro menyebut pembinaan sepakbola di Jawa Timur (Jatim) sedang mandek. Ini dibuktikan dengan minimnya wadah atau sarana untuk menampung para pesepakbola muda yang sudah mulai berkembang.


Haruna menceritakan tentang fenomena peserta seleksi Madura United U-21 yang jumlahnya sangat besar, lebih dari 600 orang. Mereka tak hanya datang dari Pulau Garam, ada pula dari sejumlah kota di Jawa Timur (Jatim) seperti Kediri hingga Malang.


"Mungkin di satu sisi ini berkah bagi Madura United karena kita bisa menyeleksi banyak pemain.Tapi ada fenomena tidak sederhana. Itulah fakta bahwa perjalanan pembinaan sepakbola di Jawa Timur ini mandek," kritik Haruna.


Mantan manajer Persebaya ini menilai, para pesepakbola muda kekurangan wahana atau wadah untuk menampung talenta-talenta yang waktunya berkembang itu. Padahal, ini seharusnya menjadi tugas dari Asprov PSSI Jatim.


"Pemain banyak atau hasil pembinaan banyak, tapi tidak terserap ke klub, perkumpulan atau turnamen. Sehingga begitu ada seleksi di sebuah tim, datang dia dengan berbondong-bondong. Ini seperti fenomena gunung es. Ini baru U-21 lho, bagaimana yang usia di bawahnya," tutupnya. (faw/dzi)