
Haruna menceritakan tentang fenomena peserta seleksi Madura United U-21 yang jumlahnya sangat besar, lebih dari 600 orang. Mereka tak hanya datang dari Pulau Garam, ada pula dari sejumlah kota di Jawa Timur (Jatim) seperti Kediri hingga Malang.
"Mungkin di satu sisi ini berkah bagi Madura United karena kita bisa menyeleksi banyak pemain.Tapi ada fenomena tidak sederhana. Itulah fakta bahwa perjalanan pembinaan sepakbola di Jawa Timur ini mandek," kritik Haruna.
Mantan manajer Persebaya ini menilai, para pesepakbola muda kekurangan wahana atau wadah untuk menampung talenta-talenta yang waktunya berkembang itu. Padahal, ini seharusnya menjadi tugas dari Asprov PSSI Jatim.
"Pemain banyak atau hasil pembinaan banyak, tapi tidak terserap ke klub, perkumpulan atau turnamen. Sehingga begitu ada seleksi di sebuah tim, datang dia dengan berbondong-bondong. Ini seperti fenomena gunung es. Ini baru U-21 lho, bagaimana yang usia di bawahnya," tutupnya. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 Juni 2016 16:34
-
Bola Indonesia 28 Juni 2016 19:30
-
Bola Indonesia 25 Juni 2016 23:59
-
Bola Indonesia 25 Juni 2016 23:57
-
Bola Indonesia 25 Juni 2016 23:37
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 07:02
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:32
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:21
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...