Mengapa Liga 1 2023/2024 Pakai Format Championship Series?

Mengapa Liga 1 2023/2024 Pakai Format Championship Series?
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Liga 1 musim 2023/2023 dipastikan menggunakan format Reguler Series dan Champions Series. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.

Reguler Series maksudnya sebanyak 18 klub Liga 1 tetap bertanding normal selama 34 kali dalam semusim. Sesudah itu, empat tim teratas berhak lolos ke Championship Series.

Di Championship Series, peringkat pertama akan melawan peringkat keempat serta posisi kedua berhadapan dengan posisi ketiga memakai format dan kandang tandang. Pemenang dari dua pertai itu akan melaju ke partai puncak yang juga menganut home and away.

"Kita ingat Liga Inggris ada empat klub yang masuk Liga Champions. Kita lihat bagaimana mereka mengejar untuk masuk empat besar," ujar Arya dalam "Ngobrol Seru BRI Liga 1" di Kantor KapanLagi Youniverse (KLY), Jakarta Pusat, pada Kamis (1/6/2023) sore WIB.

1 dari 3 halaman

Penjelasan Arya Sinulingga

Penjelasan Arya Sinulingga

BRI Liga 1 (c) Bola.com/Adreanus Titus

"Misalnya, mereka tidak bisa kejar peringkat satu, tapi klub yang di luar empat besar tetap punya kesempatan untuk masuk zona Liga Champions sehingga jalannya kompetisi tetap kencang," tutur Arya.

"Ini yang kita jaga. Akhirnya yang peringkat pertama tidak bisa bermain-main. Itu yang akan membuat klub-klub papan atas tidak akan bermain setengah hati karena menjaga empat besar."

"Kalau seperti ini, sampai akhir semua klub berkompetisi. Liga 1 akan tetap seru hingga akhir karena masih ada kemungkinan untuk klub-klub masuk empat besar. Tujuannya untuk lebih kompetitif," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Meminimalisasi Bermain dengan Setengah Hati

Meminimalisasi Bermain dengan Setengah Hati

Suasana latihan Persebaya Surabaya menyambut Liga 1 musim 2023/2024 (c) Dok. Persebaya Surabaya

Sistem Championship Series, lanjut Arya, juga bisa meninimalisasi klub yang sudah tidak mungkin menjadi juara pada format normal untuk bermain setengah hati dengan tim yang berjuang menghindari zona degradasi.

Selain itu, Arya mengungkapkan bahwa PSSI tengah menyiapkan Ketua Komite Wasit yang tegas, berani, dan tidak pandang bulu supaya pengadil pertandingan tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.

"Kami tidak berhenti sampai di situ. Mungkin sebentar lagi akan diukumkan. Kita akan terkejut siapa Ketua Komite Wasit PSSI," ucap Arya.

3 dari 3 halaman

Siapkan Kejutan

Siapkan Kejutan

Pemain Arema FC pada sesi latihan jelang musim 2023/2024 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

"Ini pun akan menjadi kejutan yang saya rasa dapat membuat orang-orang percaya. Komitmen orang ini tinggi sekali. Dia agak kencang. Jadi, kalo ada wasit yang ketahuan sama dia, bisa habis," ungkap Arya.

"Saya akan perjuangkan saran jika wasit mendapatkan hukuman, akan kita umumkan. Kami terbuka untuk di-publish. Saya setuju. Nanti saya bahas," paparnya.

Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Aryo Atmaja) 1 Juni 2023