
Bola.net - Pengelola Rumah Sakit Dr Moewardi Solo menyatakan kematian mantan penyerang Persis Solo Diego Mendieta disebabkan oleh virus dan jamur yang telah menyebar di tubuhnya.
"Saat dirujuk Moewardi, almarhum sudah dalam kondisi lemah," kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo Prof Dr Ahmad Guntur Hermawan di Solo, Selasa (04/12).
Menurut dia, virus Cylomegalo terdeteksi telah menyerang mata hingga otak. Selain itu, katanya, jamur Candidiasis telah menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Ia menjelaskan virus serta jamur tersebut telah menyebabkan daya tahan tubuh pesepak bola berasal dari Paraguay tersebut terus merosot. Selain secara klinis, faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Diego.
"Almarhum sering mengeluh kesepian karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay," katanya.
Ia menjelaskan Diego Mendieta dirawat di RS Moewardi sejak 27 November 2012. Persoalan administrasi dan biaya perawatan almarhum, kata dia, telah dibicarakan dengan agen yang mempekerjakan Diego.
Selain itu, kata dia, Wali Kota Solo FX Hadi Rudiatmo juga sudah menyelesaikan masalah administrasi keuangan rumah sakit dengan uang pribadinya.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Dia lahir di Paraguay, 13 Juni 1980. Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo. (ant/mac)
"Saat dirujuk Moewardi, almarhum sudah dalam kondisi lemah," kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo Prof Dr Ahmad Guntur Hermawan di Solo, Selasa (04/12).
Menurut dia, virus Cylomegalo terdeteksi telah menyerang mata hingga otak. Selain itu, katanya, jamur Candidiasis telah menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Ia menjelaskan virus serta jamur tersebut telah menyebabkan daya tahan tubuh pesepak bola berasal dari Paraguay tersebut terus merosot. Selain secara klinis, faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Diego.
"Almarhum sering mengeluh kesepian karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay," katanya.
Ia menjelaskan Diego Mendieta dirawat di RS Moewardi sejak 27 November 2012. Persoalan administrasi dan biaya perawatan almarhum, kata dia, telah dibicarakan dengan agen yang mempekerjakan Diego.
Selain itu, kata dia, Wali Kota Solo FX Hadi Rudiatmo juga sudah menyelesaikan masalah administrasi keuangan rumah sakit dengan uang pribadinya.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Dia lahir di Paraguay, 13 Juni 1980. Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...